Berita Pemprov NTT
Dinas PMD NTT Gelar Rakor dan Evaluasi Program Tekad, Viktor : Jangan Hanya Pergi Tanda Tangan SPPD
kegiatan ini bertujuan membangun persepsi yang sama, mensinergikan program OPD terkait, baik yang ada di provinsi dan kabupaten
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi NTT, Viktor Manek mengatakan, petugas yang mengikuti dan melaksanakan program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (Tekad) agar tidak pergi tugas hanya untuk menandatangani SPPD.
Viktor menyampaikan hal ini saat Rapat Koordinasi dan Evaluasi , Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (Tekad) Provinsi NTT di Sasando Hotel Internasional, Senin 29 November 2021.
Menurut Viktor, kegiatan program Tekad itu diberi tanggung jawab untuk mengedukasi, memberikan pencerahan kepada masyarakat.
"Tugas kita itu mengubah pola pikir masyarakat agar dapat bekerja sama mensukseskan program Tekad. Karena, itu kalau bertugas, jangan hanya pergi untuk tanda tangan SPPD," kata Viktor.
Baca juga: Senin Mendatang Pemprov NTT Umumkan Besaran Upah Minimum Provinsi
Dijelaskan, dalam kegiatan tersebut akan dilaksanakan koordinasi dan evaluasi. Dalam evaluasi tentu pasti ada gesekan, ada yang tidak puas.
"Tapi mari kita bersama kolaborasi, tahun depan kita fokus ke lapangan untuk lakukan program.
Kita pergi kerja, aktualisasi diri dan memberikan yang terbaik sehingga memperoleh hasil yang maksimal," katanya.
Dikatakan, semua yang terlibat diberi tanggung jawab yang sama untuk mensukseskan program Tekad.
"Kita bukan hanya pergi tanda tangan SPPD lalu pulang. Kalau ada seperti itu, maka bertobat karena kerajaan Allah sudah dekat. Mari kita satukan visi dan tekad untuk sukseskan program kita," ujarnya.
Baca juga: Temuan BPK, Pemprov NTT Ajukan Ranperda Penyertaan Modal Bank NTT
Untuk diketahui, kegiatan ini bertujuan membangun persepsi yang sama, mensinergikan program OPD terkait, baik yang ada di provinsi dan kabupaten.
Program ini ada di tiga kabupaten sasaran, Ngada, Manggarai dan Sumba Timur.(*)