Berita Sumba Timur

Malaria di Sumba, Bupati Praing Optimis Sumba Timur Zona Hijau Malaria Pada 2022

Kabupaten Sumba Timur menjadi satu dari tiga kabupaten di NTT dengan angka kasus malaria tertinggi pada 2021. Data Dinas Kesehatan Kependudukan dan C

Penulis: Ryan Nong | Editor: Ferry Ndoen
POS KUPANG.COM/RYAN NONG
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (kedua dari kiri) didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kependudukan dan Catatan Sipil NTT dr Messerasi Ataupah dan Bupati Sumba Timur Khristofel Praing mendengar penjelasan Tim Malaria Kementerian Kesehatan RI saat Kegiatan monitoring dan Evaluasi Konsorsium Malaria Sumba, Jumat 26 November 2021.   

Gubernur Viktor Laiskodat memberi waktu tiga jam kepada para pihak untuk menghasilkan skema intervensi untuk percepatan eliminasi malaria di Pulau Sumba yang saat ini menjadi salah satu pulau yang menyumbang 93 persen kasus malaria untuk NTT. Rancangan intervensi tersebut, kata dia, harus berdasarkan kondisi dan peta malaria di wilayah masing masing.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kependudukan dan Catatan Sipil NTT, dr. Messerasi Ataupah yang bertindak selaku Ketua Panitia Monev menyebut kegiatan monev merupakan tindak lanjut kesepakatan dan komitmen bupati sedaratan Sumba untuk menangani Malaria di Pulau Sumba.

Pemerintah daerah, kata dia, berkomitmen untuk melakukan percepatan eliminasi malaria di 4 kabupaten di Pulau Sumba. Pasalnya, dalam rentang waktu 11 tahun terakhir, kasus malaria di pulau Sumba cenderung tidak mengalami penurunan alias stagnan. 

dr. Messerasi mengatakan,  pemerintah berharap agar dalam rentang tiga tahun kasus malaria di NTT menjadi nol kasus. Karena itu, pihak pemerintah provinsi berharap ada komitmen pemerintah kabupaten untuk proses eliminasi malaria baik dari sisi regulasi, kebijakan anggaran dan pengawasan. Selain itu, meningkatkan pemerintah rutin kepada penduduk terkait malaria serta meningkatkan peran kader untuk upaya eliminasi malaria. 

Kegiatan Monev tersebut juga tampak dihadiri staf ahli Gubernur bidang kesehatan dr. Stef Bria Seran, Bupati Belu dr. Agus Taolin dan tim Subdit Malaria Kementerian Kesehatan RI. (hh) 

Berita Sumba Timur :

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved