Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis  25 November  2021: Mengusahakan Damai Sejahtera dan Saling Membangun

Damai sejahtera dan hikmat berasal dari Allah. Diberkati dan berbahagialah setiap orang  yang tekun mencari dan mengusahakannya. 

Editor: Agustinus Sape
Dok Maxi Un Bria
RD Florens Maxi Un Bria dengan latar belakang menara Pizza Italia. 

Semoga  iman Daniel dan ketekunannya dalam melakukan kebenaran dan kebaikan bagi bangsa dan banyak orang  menginspirasi kita dalam mengusahakan  keadilan, damai dan kesejahteraan bersama dalam hidup.

Kita tetap diajak untuk mengarahkan hati, pikiran dan tindakan kepada Allah dan nilai-nilai Kerajaan-Nya.

Karena Kerajaan Allah bukanlah tentang soal makanan dan minuman, tetapi tentang  kebenaran, damai sejahtera dan sukacita di dalam Roh Kudus. B

arangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, Ia dicintai Allah dan dihormati manusia.

Marilah kita mengusahakan damai sejahtera dan saling membangun ( Roma 14:17-19 ).

Dalam mengusahakan kebaikan dan kesejahteran bersama, hendaknya  setiap orang  takut Kepada Tuhan dan siap sedia mendengarkan juga nasihat dan masukan yang baik dari sesama. Salve.*

Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 25 November 2021:

Ilustrasi bacaan renungan harian Katolik dari Alkitab.
Ilustrasi bacaan renungan harian Katolik dari Alkitab. (POS-KUPANG.COM/AGUSTINUS SAPE)

Bacaan Pertama: Daniel 6:12-28

“Allah telah mengutus malaikat-Nya dan mengatupkan mulut singa-singa.”

Sekali peristiwa para pegawai Raja Darius masuk ke kamar Daniel, dan mendapati Daniel sedang berdoa dan bermohon kepada Allahnya.

Maka mereka menghadap raja dan menanyakan kepada raja, “Bukankah Tuanku mengeluarkan suatu perintah, supaya setiap orang yang dalam tiga puluh hari menyampaikan permohonan kepada salah satu dewa atau manusia selain kepada Tuanku, akan dilemparkan ke dalam gua singa?”

Raja menjawab, “Memang! Perkara itu sudah pasti, menurut undang-undang orang Media dan Persia yang tidak dapat dicabut kembali.”

Lalu mereka berkata kepada raja, “Daniel, salah seorang buangan dari Yehuda, tidak mengindahkan Tuanku, ya Raja.

Ia tidak mengindahkan larangan yang Tuanku keluarkan, tetapi tiga kali sehari ia mengucapkan doanya.”

Mendengar hal itu sangat sedihlah raja, dan ia mencari jalan untuk melepaskan Daniel.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved