Berita Kupang
Pesan Danrem 161/WS Saat Pimpin Upacara Penerimaan Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 743/PSY, Sat-Intel
Komandan Korem 161/WS selaku Komandan Komando Pelaksana Operasi Brigjen TNI Legowo W.R Jatmiko bertindak sebagai Inspektur upacara penerimaan satuan t
Penulis: Ray Rebon | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM | KUPANG--Komandan Korem 161/WS selaku Komandan Komando Pelaksana Operasi Brigjen TNI Legowo W.R Jatmiko bertindak sebagai Inspektur upacara penerimaan satuan tugas pengamanan perbatasan (Satgas Pamtas) RI-RDTL Yonif 743/PSY, Satgas Intel dan Satgas Bantuan periode Tahun 2021 hingga Juli 2022.
Mewakili Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Danrem Legowo W.R Jatmiko memimpin upacara bertempat di Lapangan Kompi Senapan B Yonif 743/PSY, Kec Naibonat, kab Kupang, NTT, Selasa 23 November 2021.
Informasi yang diperoleh bahwa sebanyak 500 Personil Dpp Dansatgas Letkol Inf Andi Lulianto mengikuti pelaksanaan upacara penerimaan yang akan menggantikan Satgas Pamtas RI-RDTL yang ada saat ini di wilayah Kolakops Korem 161/WS.
Dalam amanat Pangdam yang dibacakan oleh Danrem, disampaikan agar Satgas Pamtas dapat memahami tugas pokok dan protap-protap yang berlaku.
Baca juga: Sehari Bertugas, Hal Ini Dilakukan Anggota Satgas Pamtas di Pos Laktutus dengan Warga
Selain itu, lanjutnya dapat membantu kesulitan masyarakat di sekitar wilayah perbatasan.
Melanjutkan pesan Pangdam, Danrem mengucapkan selamat datang kepada seluruh prajurit yang tergabung dalam Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 743/PSY, Satgas Intel dan Satgas Bantuan akan menggantikan Satgas lama yaitu Yonif 742/SWY dan Yonarmed 6/Tamarunang Divif 3 Kostrad.
"Tugas bagi setiap Prajurit merupakan sebuah kehormatan, harga diri dan kebanggaan, untuk itu laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya," kata Danrem melanjutkan pesan Pangdam.
"Segera laksanakan orientasi wilayah dan pelajari karakteristik medan, junjung tinggi adat istiadat, budaya, serta segera kenali tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh agama," tandasnya
Baca juga: Kenaikan Tarif Angkutan Kota di Kota Kupang Sudah Melalui Kajian,Simak Penjelasan Kadis Perhubungan
Dia menegaskan bahwa maksanakan pembinaan teritorial dengan sebaik-baiknya, bantu kesulitan masyarakat disekitar pos dan hindari pelanggaran sekecil apapun terutama yang dapat menyakiti hati rakyat.
Pangdam memberi amanat yang dibacakan oleh Danrem bahwa disamping tugas pokok sebagai satuan tugas pengamanan perbatasan RI-RDTL, juga harus membantu pemerintah daerah dalam memberikan pemahaman yang benar tentang adaptasi kehidupan masyarakat baru menuju masyarakat produktif dan aman kepada masyarakat melalui penerapan protokol kesehatan dan kehidupan sehat sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran covid-19 di wilayah Nusa Tenggara Timur.
Lebih lanjut dikatakan, kehadiran Satgas harus memberi kebaikan bagi masyarakat, bangsa dan negara serta yang perlu dipahami adalah mempelajari karakter, budaya dan kearifan lokal sehingga kehadiran TNI dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.
"Dimanapun bertugas serta Pegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI dalam setiap pelaksanaan tugas serta Tetap jaga kesehatan dengan melaksanakan protokol kesehatan Covid-19," tandas Pangdam
Pangdam juga berharap para prajurit dapat menjalin hubungan yang baik dengan satuan lain, pemerintah daerah maupun tokoh adat, tokoh agama dan instrumen masyarakat lainnya.
Secara terpisah, Dansatgas 743/PSY menyampaikan bahwa Satgas Pamtas RI-RDTL yang bertugas di wilayah Kolakops Korem 161/WS saat ini yakni Yonif 742/SWY dan Yonarmed 6/Tamarunang Divif 3 Kostrad akan segera diganti.