Berita NTT

PMI NTT Gelar Musprov ke IX di Kupang

Palang Merah Indonesia (PMI) NTT menyelenggarakan kegiatan Musyawarah Provinsi (Musprov) ke IX di Hotel Kristal Kupang, 22-24 November 2021. Kegiatan

Editor: Ferry Ndoen
pk/irfan hoi
Suasana Musprov PMI NTT 

Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM | KUPANG- Palang Merah Indonesia (PMI) NTT menyelenggarakan kegiatan Musyawarah Provinsi (Musprov) ke IX di Hotel Kristal Kupang, 22-24 November 2021. Kegiatan itu dihadiri oleh ketua PMI yang berada disemua Kabupaten/Kota di NTT.

Ketua PMI NTT,  Drs. Guido Fulbertus, M.Si, mengatakan agenda utama dalam musprov ini adalah memilih ketua umum baru PMI NTT. Selain itu, agenda lainnya juga dilakukan yakni penyampaian rencana kerja tahunan.

Dia menjelaskan kontribusi PMI pusat telah memberi banyak perbaikan dan pengaruh terhadap PMI di NTT. Selain itu, kerja keras dari anggota PMI di tiap daerah di NTT juga turut memberi dampak positif bagi keberlangsungan organisasi kemanusiaan ini.

"Mewakili PMI di NTT menyampaikan terima kasih kepada ketua umum PMI pusat bapak Jusuf Kalla telah membantu PMI melalui program palang merah Australia, Belanda, Amerika dan New Zeleand," katanya.

Dia menyebut selama masa kepemimpinannya banyak aksi kemanusiaan yang dijalankan PMI NTT. Seroja dan erupsi Ile Lewotolok, merupakan aksi kemanusiaan yang dilaksanakan PMI NTT.

Dukungan pemerintah provinsi, kata dia, juga terus diberikan berupa anggaran hibah melalui APBD provinsi. Anggaran itu kemudian digunakan bagi segala kepentingan urusan kemanusiaan di NTT.

Sementara itu, Ketua Bidang Organisasi : H. Muhammad Muas, S.H yang mewakili PMI Pusat, menyampaikan ucapan terima kasih kepada ketua dan pengurus peridoe 2016-2021. Baginya kehadiran semua pimpinan PMI adalah kekuatan.

Dia menjelaskan, PMI dilahirkan negara pada 17 September 1945 atau sebulan setelah kemerdekaan RI.  Dia menyebut kelahiran PMI itu berdasarkan dekrit 5 Bung Karno yakni melahirkan PMI.

"PMI lahir dalam dektrit dalam dekrit ke 4. Kita boleh berbangga," ujarnya.

Dia meminta pelaksanaan musprov kali ini dilaksanakan dengan lancar tanpa campur tangan dari pihak lain. Ia menyebut, pelaksanaan tidak ada debat kusir atau tarik ulur.

Menurutnya hasil Munas yang dijalankan telah memberi arahan program kerja. Untuk itu, musprov tidak akan lagi dibahas berkaitan dengan program kerja.

"Program baru kita bicarakan setelah pengurus baru terbentuk. Yang disebut muskeprov atau orientasi kepalang-merahaan," sebutnya.

Musprov kali ini hanya dilakukan untuk mendengar laporan pertanggungjawaban pengurus lama. Nantinya peserta menerima atau menolak laporan itu, dan tanpa ada penyampian program kerja.

Ia mengaku gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat sangat menginginkan kiprah palang merah Indonesia di dunia internasional. Dengan ini, musprov harus dilakukan dengan aman dan lancar tanpa dinamika yang berlebihan.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved