Politikus PDIP Versus Anak Jenderal
Panglima TNI Turun Tangan, Arteria Dahlan Ngaku Hanya Orang Biasa
Peristiwa tersebut viral setelah Wakil Ketua Komisi III DPR RI Fraksi NasDem, Ahmad Sahroni, memposting hal tersebut di Instagram.
POS-KUPANG.COM | JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa buka suara soal cekcok politikus PDIP, Arteria Dahlan melawan wanita yang mengaku anak jenderal TNI. Dia mengaku telah meminta jajarannya menelusuri kabar tersebut.
Andika menuturkan dirinya meminta Komandan Pusat Polisi Militer berkoordinasi dengan Polres Bandara Soekarno-Hatta untuk menelusuri kasus tersebut. Pasalnya, kedua belah pihak saling melapor kepihak kepolisian.
"Kita telusuri pihak-pihak yang berada di video itu dan Komandan Pusat Polisi Militer sudah langsung mulai tadi malam melakukan penelusuran dan tadi pagi sudah langsung koordinasi dengan Polres Bandara," kata Andika di Mabes Polri, Jakarta, Selasa 23 November 2021.
Baca juga: Potret Adik Veronica Tan Beredar, Wajah Cantiknya Bak Pinang Dibelah Dua dengan eks Istri Ahok BTP
Andika memastikan pihaknya akan menerima laporan dari kedua pelapor. TNI juga terbuka mendengarkan cerita peristiwa itu dari kedua belah pihak.
"Jadi kita sifatnya siap menerima laporan dari dua pelapor ini, seandainya ada apakah tekanan atau apapun juga yang dikeluhkan dan ingin dilaporkan kami akan proses hukum. Tapi ya memang kewenangan kami kan proses hukum terhadap anggota militer. Kalau yang bukan anggota militer biar masuk proses peradilan umum," ujar dia.
Karena itu, kata Andika, pihaknya masih tengah menunggu proses pemeriksaan kedua pelapor yang dijadwalkan pada Rabu 24 November 2021. Nantinya, pihaknya baru memutuskan apakah ada pelanggaran yang dilakukan oleh anggotanya.
Baca juga: Ingat Marselinus Boro Pria Asal Adonara NTT yang Nikahi Bule Prancis, Kini Bahagia Dikaruniai Anak
"Kami ingin mendengar langsung pemeriksaan Polres kepada pelapor, kalau tidak salah dijadwalkan baru besok. Tapi bukan karena Polresnya, tetapi karena ketersediaan waktu dari pelapor masing-masing. Intinya kami akan menindaklanjuti harus sesuai dengan seberapa jauh tindakan yang dilakukan oleh anggota," tukasnya.
Sebelumnya, Arteria Dahlan membeberkan peristiwa yang menimpa dia dan keluarganya saat dimaki oleh perempuan yang mengaku keluarga jenderal TNI.
Peristiwa tersebut viral setelah Wakil Ketua Komisi III DPR RI Fraksi NasDem, Ahmad Sahroni, memposting hal tersebut di Instagram.
"Pada saat itukan yang posting Pak Roni (Ahmad Sahroni) tanpa sepengetahuan saya," kata Arteria di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin 22 November 2021.
Baca juga: Aksi Dina Lorenza Kangen Rendang Disentil Sahabatnya, Kangen Mantan Kekasih Luna Maya, Ariel NOAH?
Dia sendiri menyebut tak ingin konfliknya viral, terlebih melihat TNI baru saja melantik Panglima TNI yang baru dan TNI AD memiliki KSAD yang baru.
"Saya sangat menghormati Pak Panglima, adiknya itu mantan Kapolres, sudah kaya adik saya itu Pak Birawa. Kami menghormati juga Pak Jenderal Dudung," katanya.
Lebih lanjut, Arteria merasa perempuan yang memaki ibunya tersebut menunjukkan arogansi secara berlebihan. Meski demikian, Arteria tidak mempersoalkannya.
"Waktu dulu saya kan mahasiswa, saya dikejar-kejar tentara untuk memperjuangkan yang seperti ini, arogansi-arogansi yang berlebihan, itu aja kita nggak punya apa-apa. Saya nggak punya uang, kekuasaan, dan jaringan. Yang seperti ini saya koreksi," katanya.
Baca juga: Fakta Fakta Penemuan Mayat Ibu dan Anak di Kota Kupang, Sang Kakak Duga Korban Dijemput Mantan Pacar
Baca juga: 30 Rumah Warga Oepura Rata Tanah Dalam Sekejap
Di sisi lain, Arteria menekankan tidak bermaksud melawan TNI hanya karena perselisihan dengan perempuan tersebut. Dia hanya tidak ingin ada kekuasaan yang disalahgunakan.
"Ini saya tak mau melawan TNI. Kami ingin yang bersangkutan kalau ada kekeliruan ngaku aja udah, ngaku salah, jalani proses, jangan sibuk mempertontonkan dia orang yang berkuasa gitulah. Saya bukan orang berkuasa, saya orang biasa. Kebetulan aja saya jadi anggota DPR," tandasnya. (igman/tribunnetwork/cep)