Berita Rote Ndao
Bantu Peternak Hasilkan Pakan Berkualitas, Disnak Rote Ndao Budidaya Rumput Odot
Bantu Peternak Hasilkan Pakan Berkualitas, Disnak Rote Ndao Budidaya Rumput Odot
Penulis: Ray Rebon | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM, ROTE NDAO - Pemerintah Daerah Kabupaten Rote Ndao ( Pemda Rote Ndao), terus berupaya mengembangkan sektor-sektor potensial di daerahnya.
Hal Ini dilakukan sebagai wujud keberpihakan kepada warganya, demi mewujudkan kesejahteraan, dengan mengoptimalkan sumber daya alam yang dimiliki. Dengan tidak mengkesampingkan sektor lainnya, sektor pertanian saat ini menjadi perhatian serius.
Lahan-lahan kering pada sektor ini (pertanian) gencar dioptimalkan pemerintah setempat guna mendukung sektor peternakan.
Kepala Dinas Peternakan Rote Ndao, Hermanus Haning Kepada POS-KUPANG.COM, Rabu 24 November 2021 diruang kerjanya mengatakan bahwa pihaknya telah melaksanakan program pengembangan budidaya rumput 'Odot' guna membantu peternak dalam pakan berkualitas di musim kemarau.
Kadis Herman menyampaikan, peternak di Rote Ndao banyak mengalami kesulitan untuk memperoleh tambahan nutrisi atau pakan hijau makanan yang berkualitas. Maka pihaknya mengatasi masalah tersebut dengan membudidaya rumput odot.
Selain itu, tujuan dibudidayakan rumput odot ini untuk menjaminkan ketersediaan pakan ternak di Kabupaten Rote Ndao di musim kemarau. Yang diharapkan dapat mendukung sektor peternakan, yang merupakan salah satu sektor pontensial di Rote Ndao.
"Kalau NTT, punya program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS), di Rote Ndao, tanam rumput odot pasti panen sapi," kata Kadis Herman
Menurut dia, saat ini hasil daging dari peternak Sapi diperkirakan mencapai 200-250 per kg. Untuk menembus berat daging maksimal 300-350 kg atau masih dibawa standar nasional.
Sehingga kata dia, dengan tersedianya pakan rumput odot ini diharapkan dapat menopang atau membantu memenuhi ketersediaan pakan. Supaya produktivitas ternak-ternak di Rote Ndao dapat ditingkatkan kualitasnya.
Rumput Odot, lanjut Kadis Herman, sebelumnya sudah disalurkan kepada 12 kelompok ternak untuk dikembangkan/budidaya.
Jumlah tersebut, tersebar di 4 kecamatan, yakni, Kecamatan Lobalain, Rote Barat Daya, Rote Barat Laut dan Rote Barat.
Dimana oleh Disnak, disediakan sebanyak 83.333 bibit, untuk memenuhi kebutuhan kelompok yang ditanam di atas lahan seluas 8,3 hektare.
"Dalam waktu dekat. Jika tidak ada kendala, dilakukan (panen perdana) dalam waktu dekat ini," kata dia
"Kami menyesuaikan dengan waktunya mama Bupati. Karena ini perdana sehingga kami mengharapkan kehadiran beliau untuk melakukan panen sehingga bisa menyaksikan hasil," sambungnya.
Hermanus mengatakan, panen perdana akan dilaksanakan di lahan kelompok Longgo, yang berada di wilayah Kecamatan Rote Barat Laut. Namun khusus untuk wilayah kecamatan tersebut, selain Longgo, juga terdapat dua kelompok ternak lainnya.
Menurutnya, ketersediaan Hijauan Makanan Ternak (HMT) merupakan makanakan pokok untuk ternak yang diternakan. Sehingga jika tidak disediakan maka tentu berdampak pada penurunan produktifitas ternak itu sendiri.
Belum lagi, masih menurutnya, selama ini petani peternak belum terlalu memikirkan ketersediaan pakan untuk ternaknya. Sehingga memasuki musim kemarau, peternak mengalami kesulitan memperoleh pakan.
"Ketersediaanya (pakan) tidak mencukupi atau tidak ada, bagaimana mungkin kita mengharapkan produktifitas ternak itu bisa meningkat," ujarnya
"Nah, sekarang kita balik, pakanya kita sediakan dengan jumlah yang cukup, barulah kita sediakan ternaknya. Sehingga ketika ternaknya ada pakanya juga sudah tersedia," sambungnya
"Tahun depan, sudah mulai dilakukan pengembangan di wilayah kecamatan lain, yakni, Rote Tengah, Rote Selatan, Pantai Baru, Rote Timur dan Landu Leko. Termasuk empat kecamatan yang sudah lebih duluan," bebernya.
Hermanus, juga mengatakan, kecamatan lain yang belum disebutkan, juga bisa dilakukan pengembangan terhadap komiditi HMT tersebut.
Namun demikian, dirinya kemudian membeberkan, beberapa pertimbangan yang sudah dikontongi pihaknya, sebagai dinas teknis.
"Kita melihat kondisi atau lokasi strategis, yang sesuai dengan persyaratan teknis, itu bisa dimungkinkan untuk melakukan pengembangan. Salah satunya adalah ketersediaan air dan persoalan ini yang sangat penting," ungkapnya.
"Karena, ketika kita melakukan pengembangan rumput Odot, paling tidak kebutuhan air itu cukup terpenuhi, sehingga bisa berkelanjutan," tandasnya
"Kedepan, penyebaran pengembangan rumput Odot, sudah bisa tersebar di semua tempat di Rote Ndao," tegas dia
"Kita harapkan supaya petani peternak kita semakin hari semakin terbantu dengan ketersediaan pakan yang berkualitas bagi ternak," kata Kadis Herman. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/bantu-peternak-hasilkan-pakan-berkualitas-disnak-rote-ndao-budidaya-rumput-odot.jpg)