Wabup Jaghur Jabarkan Strategi dan Hasil Pembangunan Pemkab Manggarai Timur

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM, BORONG--Kabupaten Manggarai Timur merayakan ulang tahun (Ultah) ke-14, Selasa 23 November 2021.

Untuk memeriahkan Ultah ini Pemerintah Daerah dalam hal ini melalui Panitia menyelenggarakan berbagai kegiatan. Adapun kegiatan itu mulai atraksi budaya, pameran hasil kerajinan dan kuliner dari UMKM dan juga pasar murah serta pentas seni tari, vocal suara hingga seni musik.

Dalam rangka memperingati Ultah Manggarai Timur ini juga dilakukan kegiatan upacara Apel yang dipimpin oleh Wakil Bupati Manggarai Timur, Drs Jaghur Stefanus.

Turut hadir dalam upacara syukuran ini, Ketua DPRD Kabupaten Manggarai Timur, Heremias Dupa, Wakil Ketua I DPRD Manggarai Timur, Bernadus Nuel, Dandim 1612 Manggarai, Letkol Kav Ivan Alfa, S.Sos, Kapolres Manggarai Timur, AKBP Nugroho Arie Siswanto, SH, perwakilan Kejari Manggarai, Sekda Manggarai Timur Ir Boni Hasudungan Siregar, para pimpinan OPD, pimpinan BUMN/BUMD, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan undangan lainya.

Baca juga: Tarian Caci dan Pameran UMKM Meriahkan Ultah Manggarai Timur ke-14 Tahun 2021

Wabup Manggarai Timur, Drs Jaghur Stefanus dalam sambutanya, menjelaskan, sejak dibentuknya Kabupaten Manggarai Timur, Pemkab terus merawat komitmen awal berbagai pihak yang berjuang memekarkan Kabupaten itu. Pemekaran Kabupaten ini bertujuan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan publik, pemberdayaan, dan pelibatan aktif masyarakat dalam berbagai dimensi pembangunan.

Selain itu, kata Wabup Jaghur, Pemkab sejak awal juga dengan ambisi besar menetapkan visi jangka panjang bersama yaitu 'Manggarai Timur Sejahtera, Maju dan Berdaya Saing'. Dan pada masa periode kepemimpinan Aset memiliki visi bersama yang dijabarkan dalam visi 5 tahunan 'Terwujudnya Manggarai Timur Yang Sejahtera Berbudaya dan Berdaya atau Matim SEBER' dimana visi ini dicapai melalui 5 misi diantaranya, pertama meningkatkan kualitas hidup manusia. Kedua, mengembangkan ekonomi unggulan berbasis pertanian berkelanjutan.

Ketiga, meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur daerah yang berbasis lingkungan hidup. Keempat, mewujudkan Kabupaten yang ramah perompuan dan layak anak. Dan kelima, menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan san inovatif agar terbangun pemerintahan yang efektif, efisien dan terpercaya melayani masyarakat.

Dikatakan Wabup Jaghur Visi dan misi 5 tahunan tersebut merupakan visi dan misi bersama semua elemen masyarakat Kabupaten itu. Karena itu pihaknya menekankan tanggung jawab bersama yang merupakan syarat utama tercapainya kebaikan dan kemajuan bersama.

Wabup Jaghur juga mengatakan, seluruh pemangku kepentingan terus berupaya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Manggarai Timur. Karena itu, secara makro hasil- hasilnya dapat dilihat melalui beberapa indikator.

Adapun indikator-indikator itu, jelas Wabup Jaghur, Pertama Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada Tahun 2020, mencapai 60,85 % naik dari 59,46% atau naik dari kategori rendah 2018 ke kategori sedang tahun 2020.

Kedua, garis kemiskinan, pada tahun 2020, mencapai Rp 344.642/bulan, naik dari Rp313.593/bulan pada tahun 2018. Berdasarkan kategori garis kemiskian tersebut maka jumlah penduduk miskin pada tahun 2018 sebanyak 74.880 jiwa atau 26,50% dari total jumlah penduduk. Dan tahun 2020 sebanyak 76,690 jiwa atau 26,52% dari total jumlah penduduk.

Ketiga, tingkat pengangguran terbuka, pada tahun 2020 sebesar Rp 2,10% menurun dari 3,01% pada tahun 2018. Keempat, tingkat pertumbuhan ekonomi dari tahun ketahun mengalami fluktuasi dipengaruhi oleh kondisi perekonomiam regional dan nasional. Pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi mencapai 0,87% menurun dari 5,03% pada tahun 2018.

"Menurunya pertumbuhan ekonomi tersebut karena pandemi covid-19. Sedangkan tingkat Inflasi dari Kabupaten Manggarai Timur pada tahun 2020 sebesar Rp 2,24% naik dari 1,70% pada tahun 2018,"jelas Wabup Jaghur.

Dan indikator keempat, jelas Wabup Jaghur, pendapatan domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku per kapita padà tahun 2020 mencapai Rp 11,46 juta, meningkat dari Rp 10,48 juta pada tahun 2018.