Berita Malaka
Warga Sepanjang DAS Benenain Rindu Tidur Aman dan Nyaman
Warga disepanjang DAS Benenain di Desa Naimana, Bereliku, Desa Fahiluka, Railor Tahak, Lawalu dan Motaain merindukan tidur aman dan nyaman
Penulis: Edy Hayong | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edi Hayong
POS-KUPANG.COM, BETUN---Warga yang tinggal disepanjang DAS Benenain seperti di Desa Naimana, Bereliku, Desa Fahiluka, Railor Tahak, Lawalu dan Motaain merindukan untuk tidur aman dan nyaman bila musim hujan tiba.
Pasalnya, semenjak terjadinya badai siklon tropis Seroja pada April 2021 lalu hingga saat ini warga dihantui dengan pikiran was-was manakala ada banjir kiriman dari wilayah Hulu seperti TTS, TTU dan Belu.
Hal ini diutarakan beberapa warga Malaka Tengah seperti Pisto Bere, Melki Besin yang ditemui secara terpisah, Sabtu (20/11/2021).
Dikatakan Pisto, sekarang ini wilayah Kabupaten Malaka sendiri dalam satu minggu terakhir sudah turun hujan. Atas nama warga tentu mereka meminta agar pemerintah segera membangun tanggul permanen di sepanjang area DAS.
"Kami trauma dengan perstiwa yang sudah terjadi kali lalu. Kami cuma minta Pemerintah segera turun tangan karena musim hujan sudah tiba," harap Pisto.
Baca juga: Tumpukan Sedimentasi di DAS Benenain, BWS NT II Diminta Lakukan Normalisasi
Pisto mengakui sejak tahun 2017 lalu Pemerintah sudah membangun tanggul di sepanjang DAS Benenai namun baru sampai Desa Naimana.
Tanggul tersebut sekarang sudah roboh sewaktu badai Seroja. Sudah ada kegiatan survei lapangan oleh tim dari kabupaten namun kegiatan di lapangan belum berjalan.
"Waktu ukur lokasi itu tim minta warga untuk pembebasan lahan supaya bisa buat tanggul dan itu sudah fix. Tapi kegiatan belum jalan. Jujur kami trauma dengan banjir kiriman dari wilayah TTU, TTS dan sekitarnya," kata warga Bolan ini.
Pisto merincikan, terdapat tiga Kecamatan yang terletak di sekitar DAS Benenai seperti Kecamatan Malaka Tengah dengan wilayah sasaran Desa Bereliku, Naimana, Fahiluka, Railor Tahak, Lawalu.
Kecamatan Malaka Barat seperti Desa Oan Mane, Sikun, Fafoe, Motaain, Motaulun dan Lasaen dan Kecamatan Weliman seperti Desa Angkaes, Wederok, Lamudur, Forekmodok, dan Kleseleon.
"Desa-desa itu yang sering dilanda banjir. Memang saat ini sudah ada proses pengerjaan tanggul tapi itu hanya di Desa Angkaes. Lalu bagaimana dengan kami yang ada diwilayah Aintasi kapan dibangun tanggul sementara sekarang sudah musim hujan. Jangan sampai kondisi yang dialami warga akan terulang lagi," kata Pisto.
Dirinya menyebutkan, dengan pengerjaan tanggul seperti sekarang ini menandakan Pemerintah Daerah Kabupaten Malaka tidak serius. Akibatnya lahan pertanian dan perkebunan masyarakat yang ada di Desa setempat sering gagal panen karena dilanda banjir saat musim hujan.
Mantan Ketua Immala Malang ini berharap kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Malaka agar peka terhadap persoalan banjir musiman yang tidak pernah tuntas penyelesaian dari dulu hingga sekarang.
DAS Benenain
Aman dan Nyaman
Desa Naimana
Desa Fahiluka
Malaka
21 November 2021
POS-KUPANG.COM
Pos Kupang Hari Ini
Pos Kupang
Kanisius Jehola
Pemerintah Kabupaten Malaka Sebut Belum Ada Budidaya Lobster |
![]() |
---|
Cegah Virus Rabies di Malaka, Bupati Simon Nahak Minta Masyarakat Kandangkan Hewan Peliharaan |
![]() |
---|
Sergio Boko Dilantik Jadi Ketua IMI Malaka |
![]() |
---|
Kapolres Malaka Imbau Warga Waspada Tindak Pidana Perdagangan Orang |
![]() |
---|
Seleksi CPNS 2023 di Malaka Tidak Ada, Hanya Seleksi PPPK Kesehatan dan Guru |
![]() |
---|