Breaking News

Berita Lembata

Bupati Lembata Pantau Jalan Putus Akibat Lahar Dingin di Desa Jontona Ile Ape Timur

Bupati Lembata Thomas Ola Langoday Pantau Jalan Putus Akibat Lahar Dingin di Desa Jontona Ile Ape Timur

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/RICKO WAWO
Bupati Lembata Thomas Ola Langoday, pada Rabu kemarin, meninjau langsung lokasi jalan di desa Jontona yang rusak berat akibat diterjang banjir lahar dingin dari gunung Ile Lewotolok tiga hari yang lalu. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA- Bupati Lembata Thomas Ola Langoday, pada Rabu kemarin, meninjau langsung lokasi jalan di desa Jontona yang rusak berat akibat diterjang banjir lahar dingin dari gunung Ile Lewotolok tiga hari yang lalu.

Didampingi Kepala Dinas PUPR Kabupaten Lembata, Aloysius Kedang, Bupati Langoday tiba di lokasi pukul 13.00 Wita, Rabu, 17 November 2021. Satu unit excavator juga sudah berada di lokasi untuk membuka akses jalan yang sempat terputus. 

Lorens Tupen, warga desa Lamatokan, yang setiap hari melintas di wilayah itu berujar banjir lahar dingin terjadi tiga hari yang lalu akibat intensitas hujan yang tinggi. Ruas jalan tersebut menurutnya memang sempat terputus saat banjir bandang, 4 April 2021 yang lalu. Kemudian, diperbaiki seadanya lagi supaya kendaraan bermotor bisa melintas. Namun, banjir lahar dingin kembali menerjang dan merusak ruas jalan tersebut.Pasca kejadian, warga terpaksa harus melintas di pesisir pantai karena jalan tersebut rusak dan tidak bisa dilalui.

Petugas Pos Pemantau Ili Lewotolok Stanislaus Ara Kian merekomendasikan masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan direkomendasikan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok. Masyarakat Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak/kawah gunung Ili Lewotolok.

Baca juga: Bupati Lembata Thomas Ola  Langoday : Tidak Ada Gunanya Saling Menikam Satu Sama Lain

Dia juga mengingatkan adanya potensi bahaya abu vulkanik yang dapat mengakibatkan gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya maka masyarakat yang berada disekitar Gunung Ili Lewotolok agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. 

"Mengingat abu vulkanik hingga saat ini jatuh di beberapa sektor di sekeliling Gunung Ili Lewotolok maka masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok agar mewaspadai ancaman lahar terutama disaat musim hujan,” tulis Stanislaus Ara Kian, dalam laporan pengamatannya. (*)

Baca Berita Lembata Lainnya

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved