Berita NTT
Gubernur NTT Sebut PAPPRI Bagian dari Desain Pembangunan
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, menyampaikan PAPPRI sebagai bagian yang penting dan tidak terpisahkan dalam desain pembangunan NTT
Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, menyampaikan PAPPRI sebagai bagian yang penting dan tidak terpisahkan dalam desain pembangunan NTT Bangkit menuju masyarakat sejahtera. Untuk itu diperlukan cara berpikir baru untuk bagian membawa NTT dapat melahirkan seniman yang hebat.
Hal itu disampaikan Gubernur Viktor dalam sambutannya pada acara pembukaan rakerda DPD PAPPRI NTT di
Pantai Otan, Desa Otan, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang, Jumat 12 November 2021 kemarin.
Ia mengapresiasi jajaran DPD PAPPRI NTT dibawa kepemimpinan Adriana Kalla, atau yang biasa dikenal dengan nama Aki Kalla bersama seluruh DPC PAPPRI se-NTT berhasil melaksanakan rapat kerja PAPPRI perdana disalah satu kawasan destinasi wisata terfavorit di NTT.
Rakerda perdana ini diikuti oleh 18 DPC PAPPRI dari 22 DPC PAPPRI se-Nusa Tenggara Timur, dihadiri langsung oleh sekjen DPP PAPPRI Johny Maukar dan Ketua Bidang Program DPP PAPPRI Ayu Soraya.
Baca juga: Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat : Bupati dan Walikota Harus Dukung Aktifitas PAPPRI
“Saya sangat bangga karena dalam waktu singkat jajaran DPD PAPPRI NTT dapat memindahkan lokasi penyelenggaraan Rakerda PAPPRI ini, yang dari semula di Kota Kupang ke kawaan Pantai Wisata Otan di Pulau Semau ini. Hal ini membuktikan komitmen tnggi dari PAPPRI NTT untuk mendukung pariwisata , dan bersama pemerintah provinsi NTT menggaungkan Pulau Semau sebagai Pulau Musik di NTT," kata Viktor.
Dijelaskan politisi NasDem itu, seni dapat mempersatukan manusia, seni itu menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pembangunan manusia. Dengan begitu, siapapun yang tidak punya nilai seni dalam hidupnya, maka pasti kehidupan berbudaya dan bermasyarakatnya juga tidak akan maju.
Baginya seniman atau seni menunjukkan kualitas peradaban manusia. Sebagai Gubernur, kata Viktor, tentunya ia akan mengarahkan para bupati dan walikota, untuk berperan aktif dalam membangun seni di NTT.
"Manusia itu utuh dan sempurna kalau filsafat dan seni itu dapat dipahami secara proporsional dalam hidupnya. Dan itu merupakan dua hal yang tidak terpisahkan," jelas dia.
Dia mengaku sangat respect dengan PAPPRI NTT, karena dalam waktu singkat dapat melaksanakan Rakerda, untuk bisa membuka pemahaman semua pihak tentang betapa pentingnya seni dalam kehidupan manusia.
Ia berharap PAPPRI sebagai organisasi harus terus bergerak.
“Secara khusus saya telah meminta Ibu Aki Kalla melalui PAPPRI, juga dapat melatih orang untuk bisa bernyanyi dengan benar," ucapnya.
Ketua Umum DPP PAPRRI, A. M. Hendropiyono saat menyampaikan sambutan melalui tayangan video, menyatakan rasa terima kasih kepada panitia yang telah bekerja keras menyelenggarakan kegiatan rakerda di Pulau Semau.
“Saya senang DPD PAPPRI melalui Panitia telah bekerja keras untuk kegiatan ini, dan telah melaksanakannya dengan baik di Pantai Otan, Pulau Semau.
Di tempat inilah akan ditemui aura positif untuk terus mengembangkan konsep pengembangan pariwisata, seni, budaya dan musik secara harmonis. Disinilah peran PAPPRI ingin menciptakan sebuah centre of excellent/Pusat keunggulan dari point-point tersebut," jelas Mantan Kepala BIN itu.
Hendropiyono juga menambahkan keyakinannya bahwa PAPPRI yang beranggotakan orang-orang yang mencintai seni dapat mengembangkan seni itu sendiri dengan lebih baik lagi dan dapat berkolaborasi dengan unsur pendukung lainnya, salah satunya adalah pariwisata.
Adriana Buna Kalla, yang biasa dikenal dengan panggilan Aki Kalla, selaku Ketua DPD PAPPRI NTT mengatakan, kegiatan Rakerda perdana ini berhasil dilaksanakan melalui kerja keras dalam penantian panjang, oleh karena adanya Pandemi Covid-19.
“Seniman berkarya membangun negeri, itulah tema dari penyelenggaraan kegiatan rakerda yang kami satukan dengan kegiatan konser, karena kami menyadari bahwa ditengah surutnya perkembangan musik di Indonesia, khususnya di NTT," katanya.
PAPPRI NTT, lanjutnya, ingin bangkit dan membuktikan bahwa PAPPRI tetap eksis dalam karya. Covid tidak dapat membunuh kreatifitas, tapi kreatifitsa dapat membunuh Covid-19.
Oleh sebab itu Rakerda ini, sekaligus mengajak semua insan seni NTT, bersinegi memberi energi positif untuk ikut membangun negeri Indonesia, lebih khusus Flobamorata tercinta.
Aki Kalla meminta dukungan kepada Pemerintah Provinsi NTT dan Pemerintah Kabupaten/Kota se NTT untuk terus memberi perhatian optimal kepada para seniman, agar seniman semakin dihargai melalui karya-karyanya.
“Kami mohon dukungan untuk setiap karya yang pantas mendapatkan royalty, penghargaan kepada para seniman berprestasi, serta peluang usaha dengan standar harga yang ditetapkan untuk profesi masing-masing," katanya.
Sementara itu, Owner Nihiwatu Resort di Sumba Barat, Mr. James, mengungkapkan rasa sukacita tersebut, karena PAPPRI dan RMS dapat berkolaborasi menyelenggarakan sebuah konser yang memperkenalkan NTT yang kaya akan ragam seni dan budaya.
“Selamat datang di Pulau Semau, pulau yang indah dengan pilihan spot wisata pantai yang sangat eksotik, pantai dengan pasir putih, laut yang biru memang sangat excited untuk dinikmati," kata dia.
Konser Seni Bersama tersebut menghadirkan performa dari sejumlah talent luar biasa dari DPC – DPC PAPPRI se NTT, baik secara luring maupun melalui video rekaman yang ditampilkan, dan para seniman cilik yang telah dididik di RMS sejak 5 tahun lalu.
Konser tersebut sengaja digelar sebagai syukuran atas HUT kelima dari RMS, yang jatuh pada 19 Juni 2016.
Kegiatan Rakerda PAPPRI dan Konser tersebut dilaksanakan dalam kedisiplinan terhadap Protokol Kesehatan, dan setiap peserta yang hadir telah mendapatkan hasil negatif setelah dilakukan Rapid Antigen sebelum mengikuti kegiatan tersebut. (*)