Berita Malaka

Bupati dan Wabup Malaka Safari Sambangi Rumah-rumah Adat

Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak dan Wakil Bupati (Wabup) Louise Lucky Taolin, S.SoS bersafari menyambangi rumah-rumah adat di Malaka

Penulis: Edy Hayong | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/EDI HAYONG
Bupati Malaka, Simon Nahak, bersama Wabup Kim Taolin saat melaksanakan kegiatan kemasyarakatan ke rumah adat Wedare, Desa Kamanasa, Kecamatan Malaka Tengah, Jumat (12/11/2021). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edi Hayong

POS-KUPANG.COM, BETUN---Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak dan Wakil Bupati (Wabup) Louise Lucky Taolin, S.SoS bersafari menyambangi rumah-rumah adat di Malaka.

Safari ini sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada para tetua adat, tokoh masyarakat dan warga yang telah mendukung keduanya dalam proses pilkada lalu. 

Apalagi dalam visi-misi yang dikemas dalam Program SAKTI untuk masa kepemimpinan juga salah satu poin mengangkat dan melestarikan nilai budaya dan adat istiadat di Malaka.

Bupati Malaka, Simon Nahak SH.MH, saat  melaksanakan kegiatan kemasyarakatan ke rumah adat Wedare, Desa Kamanasa,  Kecamatan Malaka Tengah, Jumat (12/11/2021) menegaskan beberapa hal.

Baca juga: Bupati Malaka Kantongi Nama Calon Pejabat Eselon III dan IV

Dikatakan Bupati Simon, kehadirannya bersama Wabup  ke rumah adat Wedare Kamanasa  ini ,untuk memenuhi janji mereka pada waktu kampanye tahun lalu.

"Kami datang untuk memenuhi janji waktu kampanye. Karena  kami  sudah berkomitmen kalah menang tetap akan datang ke Rumah adat ini. Saya mohon maaf sedikit terlambat setelah enam bulan,  namun saya orangnya selalu menepati janji," katanya.

Dirinya menegaskan bahwa adat istiadat itu  masuk ke salah satu Program SAKTI  oleh sebab itu mengenai adat wajib hukumnya bagi keduanya untuk berkunjung,  termasuk beberapa rumah adat lain yang belum sempat didatangi.

"Rencana kita mau buat acara besar - besaran , namun situasi dan kondisi kita sekarang ini masih dalam suasana pandemi Covid-19. Kami selalu imbau pembatasan kegiatan kalau melanggar kan tidak baik," tandas Simon.

Baca juga: Bupati Malaka Sebut Dampak Kekeringan Tak Bisa Menyalahkan Siapa-siapa

Pada kesempatan ini, Bupati Simon menggarisbawahi beberapa kegiatan yang sudah dilakukan dalam program 100 hari kerja. Hal ini perlu disampaikan agar  warga memahami keberhasilan program seratus hari kerja SN-KT.

Dirinya menyebut soal upaya menekan tindakan korupsi, termasuk pemasangan lampu jalan, pembuatan trafficlight juga telah membahas mengenai pemusatan kegiatan pemerintahan.

"Program SAKTI tidak hanya dibibir tapi harus kami lakukan untuk perkokoh adat istiadat. Kami datang beri ucapan terima kasih pada leluhur Kamanasa. Kata Malaka itu artinya nyalakan tentu harus punya spirit kita bangun bersama-sama," tandas Simon.

Wabup Louise Lucky Taolin S.SoS pada kesempatan inipun meminta  masyarakat untuk bersatu dan menghilangkan perbedaan pendapat semasa masih proses pilkada.

Saat ini, pinta Kim Taolin, warga dan pemerintah termasuk tokoh adat, tokoh masyarakat, elemen terkait lainnya untuk  bergandengan tangan bersatu padu bersama membangun Malaka tercinta.

"Hilangkan perbedaan. Mari kita bersatu padu membangun Malaka. Politik bukan segalanya. Sekarang ini yang terpenting, mari semua pihak bergandeng tangan untuk membangun kembali Kabupaten Malaka yang kita cintai ini," pinta Kim Taolin.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved