KKB Papua
Warga Non Papua Harus Waspada, KKB Papua Mulai Tebar Ancaman Perang, Ini Tandanya
Aparat keamanan Indonesia di Papua sebaiknya lebih waspada dan cekatan menghadapi Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyampaikan kedua anggota tersebut dipastikan akan mempertanggungjawabkan perbuatannya jika terbukti menjual amunisi kepada KKB Papua.
"Tidak pandang bulu. Kalau memang ada anggota Polri yang terlibat dalam aktivitas KKB di Papua pasti akan ditangani dan diminta pertanggungjawaban hukumnya terhadap kegiatan yang mereka lakukan," kata Rusdi kepada wartawan, Kamis 11 November 2021.
Rusdi menuturkan penyidik Polri juga tengah mendalami kemungkinan ada kelompok lain yang turut mendukung persenjataan KKB Papua.
"Sekarang yang dipastikan bahwa operasi terhadap KKB dapat berjalan dengan baik. Dan siapa pendukung-pendukung kelompok itu akan didalami," tukasnya.
Sebelumnya, Satgas Nemangkawi menangkap dua oknum polisi yang bertugas di Nabire atas dugaan transaksi atau penjualan amunisi terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pada Rabu (27/10/2021) lalu.
Kedua oknum anggota Polri yang ditangkap itu adalah JPO dan AS.
Keduanya juga kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Saat ditangkap, keduanya mengakui menjual amunisi sebanyak 80 butir peluru. Sebaliknya, mereka mengaku tidak jual senjata api (senpi) kepada KKB Papua.*
Sumber: makassar.tribunnews.com/tribunnews.com