KKB Papua
Warga Non Papua Harus Waspada, KKB Papua Mulai Tebar Ancaman Perang, Ini Tandanya
Aparat keamanan Indonesia di Papua sebaiknya lebih waspada dan cekatan menghadapi Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.
Warga Non Papua Harus Waspada, KKB Papua Mulai Tebar Ancaman Perang, Ini Tandanya
POS-KUPANG.COM - Aparat keamanan Indonesia di Papua sebaiknya lebih waspada dan cekatan menghadapi Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.
Karena, tampaknya semakin ditekan, mereka semakin meradang dan terus menebar ancaman.
Jangan sampai KKB Papua merasa di atas angin dan benar-benar mewujudkan keinginannya untuk membentuk negara Papua merdeka.
Bagaimana tidak, ketika tim gabungan TNI-Polri menggencarkan pengejaran terhadap KKB Papua, terutama di Kabupaten Intan Jaya Provinsi Papua, KKB Papua justru mulai menebar ancaman baru dan mengeluarkan ultimatum.
Mengutip makassar.tribunnews.com, KKB Papua melalui Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengeluarkan ultimatum kepada seluruh warga non Papua di Intan Jaya, agar keluar dari wilayah itu.
Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengatakan, imbauan itu dikeluarkan karena mereka akan melakukan serangan umum di Intan Jaya dalam waktu dekat.
"Berdasarkan laporan resmi dari Pimpinan TPNPB Kodap VIII Intan Jaya, maka Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM umumkan secara resmi pada hari ini 12 November 2021," kata Sebby Sambom, juru bicara TPNPB-OPM.
Dan TPNPB-OPM sedang menyiapkan serangan umum atas kota Intan Jaya.
"Laporan persiapan perang oleh TPNPB dengan cara budaya sudah selesai dan perang kami belum selesai, maka saya komandan lapangan perang Undius Kogoya, kita lagi masak daun untuk perang," kata Sebby menirukan Undius Kogoya.
"Masak daun merupakan kami punya adat yaitu sebelum pergi perang kami masak dengan bakar batu, atau sering disebut barapen. Kami orang Papua yang berbusana koteka di Pegunungan Tengah Papua sebelum pergi perang, kami bunuh babi dan masak dengan cara barapen," Sebby menjelaskan.
"Dan di sana (upacara barapen) kami akan ketahui bahwa saat kita pergi perang akan ada tantangan atau tidak. Jadi masak daun itu yang akan sampaikan kepada kami bahwa perang akan baik-baik saja, atau nanti akan ada korban. Semua hal ini akan kami ketahui dari masak daun ini. Dan sebelum pergi perang kami harus lakukan ritual ini," jelasnya.
"Jadi kami minta untuk kasih keluar info segera agar masyarakat cari tempat perlindungan itu yang diperintahkan Undius Kogoya dari Intan Jaya dari siang ini pukul 12.00," katanya.
Polri Tak Pandang Bulu
Sementara itu, Kepolisian RI memastikan tidak akan pandang bulu mengusut dua anggotanya yang diduga terlibat dalam dugaan transaksi atau penjualan amunisi terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.