Berita Nasional

Profil Lengkap Jenderal TNI Andika Perkasa Calon Tunggal Panglima TNI, Karir, Agama Hingga Kekayaan

Iaseorang perwira tinggi TNI Angkatan Darat yang menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat sejak tanggal 22 November 2018, menggantikan Muly

Penulis: Maria Enotoda | Editor: maria anitoda
Istimewa Via WartaKotaLive.com
KSAD Jenderal Andika Perkasa calon tunggal Panglima TNI 

Pendidikan Militer

Akademi Militer (1987)

Baca juga: Akhirnya Jokowi Pilih Jenderal Andika Perkasa Jadi Calon Tunggal Panglima TNI

Sesarcab Infanteri

Pendidikan Komando

Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) (Lulusan Terbaik Susreg XXXVII 1999/2000)[4]

Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI)

Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Akan Perkuat Persenjatan Prajurit TNI Demi Hancurkan KKB Papua

Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas RI)

Karir

Andika mengawali kariernya sebagai perwira pertama infanteri di jajaran korps baret merah (Kopassus) Grup 2 /Para Komando dan Satuan-81 /Penanggulangan Teror (Gultor) Kopassus selama 12 tahun, dan setelah penugasan di Departemen Pertahanan dan Keamanan (Dephankam) dan Mabes TNI-AD kembali bertugas di Kopassus sebagai Komandan Batalyon 32/Apta Sandhi Prayuda Utama, Grup 3/Sandhi Yudha.

Jenderal TNI Andika Perkasa mengenyam pendidikan tinggi Strata-1 (Sarjana Ekonomi) di dalam negeri dan meraih 3 gelar akademik Strata-2 (M.A., M.Sc., M.Phil) serta 1 gelar akademik Strata-3 (Ph.D) dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di Amerika Serikat.

Jabatan sebelumnya sebagai perwira menengah (pamen) pada kepangkatan Kolonel (Inf.) adalah Sespri Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Komandan Resimen Induk (Danrindam) Kodam Jaya/Jayakarta di Jakarta, Komandan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera Kodam I/Bukit Barisan berkedudukan di Kota Sibolga, Provinsi Sumatra Utara.

Kemudian di promosi ke jabatan perwira tinggi (pati) dengan pangkat Brigadir Jenderal TNI sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI-AD (Kadispenad), Jakarta pada tanggal 25 November 2013 berdasarkan Keputusan Panglima TNI No. Kep/871/XI/2013 tanggal 8 November 2013.

Pada November 2021, ia dicalonkan oleh Presiden Joko Widodo untuk memegang jabatan Panglima Tentara Nasional Indonesia, menggantikan Marsekal TNI Dr. Hadi Tjahjanto yang akan memasuki masa purna tugas.

Letnan Dua s/d Letnan Satu

Komandan Peleton Grup 2/Para Komando, Kopassus (1987)
Komandan Unit 3, Grup 2/Para Komando, Kopassus (1987)
Komandan Subtim 2, Sat Gultor 81, Kopassus (1991)

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved