Jenderal Andika Perkasa Akan Perkuat Persenjatan Prajurit TNI Demi Hancurkan KKB Papua
Hingga kini teror demi teror yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, membuat petinggi TNI akhirnya turun tangan.
POS KUPANG.COM -- Aksi butral Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua terus saja membuat warga setempat tidak merasa aman
Aparat keamanan juga tidak tinggal diam. Satuan TNI dan Polri juga tak henti-hentinya mengejar para pelalaku kejahatan di bimi Cendrawasih
Bahkan, KASAD Jenderal Andika Perkasa akan membuat perombakan dan memperkuat persenjatan TNI demi menghabisi para pelaku teroris di tanah Papua
Hingga kini teror demi teror yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, membuat petinggi TNI akhirnya turun tangan.
Baca juga: Geram dengan Tindakan KKB Papua yang Makin Beringas, KSAD Andika Perkasa Tegas Ambil Tindakan Ini
Salah satunya Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa.
Jenderal Andika Perkasa yang juga digadang-gadang bakal menjadi Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto, langsung melakukan sejumlah perubahan guna menumpas KKB Papua.
Hal itu dilakukan agar KKB Papua tidak lagi membuat teror yang merugikan banyak pihak, terutama tewasnya korban jiwa, baik dari TNI, Polri, hingga masyarakat.
KSAD Jenderal Andika Perkasa melakukan perubahan tersebut untuk mencegah terulangnya penyerangan, salah satunya di Kabupaten Maybrat beberapa waktu lalu.
Baca juga: Tokoh Paling Berbahaya KKB Papua Meninggal Dunia, Ini Daftar Kejahatan Yang Dilakukan Selama Hidup
Seperti diketahui, beberapa prajurit TNI AD gugur akibat penyerangan KKB Papua di Maybrat.
Perubahan yang dilakukan Jenderal Andika Perkasa yaitu dengan memperkuat persenjataan prajuritnya di Bumi Cendrawasih.
Hal ini diungkapkan Jenderal Andika Perkasa saat melakukan teleconference pasca penyerangan Pos Komando Rayon Militer Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat.
Dalam teleconference tersebut, Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa melaporkan kronologis kejadian.
Jenderal Andika Perkasa mengevaluasi prosedur pengamanan Pos Koramil TNI AD, dan melengkapi Prajurit TNI AD dengan persenjataan terutama di daerah perbatasan yang rawan akan ancaman.
“Jadi senjata itu bukan indikator apapun, senjata itu hanya sebagai peralatan perorangan yang memang dimiliki oleh prajurit yang bertugas dan itu bukan hanya di Papua Barat, di Jawa, Jakarta sekalipun ada Koramil itu membawa senjata.
Oke mas Nyoman ya karena apa, karena tidak bagus kalau kita tidak melakukan perubahan, insiden kemarin sudah cukup bagi saya untuk memberikan pembelajaran bagi kita,” ujar Jenderal Andika Perkasa, melansir dari tayangan di channel youtube TNI AD.
