Berita Belu

Kampus Mahasiwa STISIP Fajar Timur Atambua Kunjungi Desa Niti Malaka

kegiatan meliputi apa saja yang menjadi kebutuhan mendasar, baik administratif maupun fisik.

Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
Kegiatan kunjungan mahasiwa STISIP Fajar Timur Atambua ke Desa Niti, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi

POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Mahasiwa STISIP Fajar Timur Atambua mengunjungi Desa Niti, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka.

Kepala bagian Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STISIP Fajar Timur Atambua, Isak Dominik, M. Ikom menjelaskan, kunjungan tersebut bertujuan untuk menjalin kerjasama dengan pemerintah desa setempat dengan maksud untuk mengadakan kegiatan Pengabdian Mahasiswa kepada Masyarakat (PMM) di Desa Niti.

"Kemarin sudah disepakati oleh kedua pihak untuk diadakan kegiatan pada tanggal 14 November 2021 sampai dengan 14 Desember 2021," kata Isak, Rabu, 3 November 2021. 

Terkait kegiatan yang direncanakan akan dilakukan Isak mengatakan, kegiatan meliputi apa saja yang menjadi kebutuhan mendasar, baik administratif maupun fisik.

Baca juga: Antusias Masyarakat Belu Ikut Vaksin Massal Tinggi

"Tujuannya agar mahasiswa dapat melakukan study komperatif antara teori yang dipelajari di kampus dan membandingkannya dengan praktek di lapangan. Bila mana masyarakat membutuhkan atau sekiranya ada yang perlu dibenahi atau diperbaiki, maka mahasiswa siap melayani segala kebutuhan di desa dengan bekal ilmu yang sudah diperoleh di kampus," jelasnya. 

Kegiatan ini melibatkan 42 mahasiswa kampus STISIP Fajar Timur Atambua, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) dan Pemerintah Desa Niti.

Isak berharap, dengan adanya kegiatan tersebut mahasiswa dapat memperoleh pengalaman kerja di lapangan, sedangkan untuk desa Niti dan masyarakatnya. Melalui kegiatan ini, pemerintah desa Niti dapat menata sistem pemerintahan desa yang lebih baik lagi. 

"Semoga Niti menjadi lebih maju lagi dan tidak dikategorikan sebagai desa tertinggal," pungkasnya.(*)

Berita Belu Terkini

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved