Berita TTU
Alexander Kobo Asal Desa Loeram TTU Ditemukan Tak Bernyawa
mengalami kelainan tingkah laku/ pikun, korban pernah 2 kali hilang dari rumah selama 1 hari namun langsung ditemukan.
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU-- Seorang warga Kuafeu, Desa Loeram, Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT, bernama Alexander Kobo (66) ditemukan tewas dengan kondisi tubuh yang sangat mengenaskan.
Alexander ditemukan pada, Rabu, 3 November 2021 pasca aparat Kepolisian Polsek Insana dan masyarakat desa setempat melakukan pencarian ke sejumlah tempat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun POS-KUPANG.COM, Jumat, 05/11/2021, pencarian terhadap korban yang hilang dilaksanakan pasca keluarga menyampaikan laporan orang hilang dengan nomor; LP/ B / 81 / XI / 2021 / SPKT / SEK. INSANA / RES. TTU / POLDA NTT yang dilaporkan pada hari Selasa, 02 November 2021 lalu.
Menurut informasi yang disampaikan keluarga, pada Minggu, 17 Oktober 2021 lalu, korban keluar dari rumah tanpa sepengetahuan isterinya.
Pasca pergi dari rumah, masyarakat desa setempat bersama sempat melakukan pencarian selama 2 Minggu di lakukan pencarian selama 2 Minggu, namun hasilnya nihil.
Baca juga: Pasca Chatingan Mesum Diduga Miliknya Menyebar di Medsos, Waket I DPRD TTU Sampaikan Permohonan Maaf
Menurut informasi dari isteri korban, pada saat meninggalkan rumah, korban mengenakan celana kain pendek warna biru, baju kemeja lengan pendek warna Biru Merah Putih dan sendal jepit yeye warna orange.
Sedangkan, kondisi kesehatan korban pada saat meninggalkan rumah dalam keadaan baik namun sering pikun (kelainan tingkah laku seperti sering lupa dll, red).
Karena mengalami kelainan tingkah laku/ pikun, korban pernah 2 kali hilang dari rumah selama 1 hari namun langsung ditemukan.
Pasca menerima laporan tersebut, Kapolsek Insana; Iptu Alfonsius V. Nahak bersama Kanit Provos Polsek Insana; Aipda Siprianus S. Pakaenoni, Banit Intelkam Polsek Insana; Briptu Antonius T. Bosko, Koordinator Relawan Organisasi PSHT; Ketua Ranting PSHT Insana, Relawan Organisasi PSHT berjumlah; 45 orang beserta keluarga korban dan masyarakat Desa Loeram melakukan pencairan terhadap korban.
Baca juga: Banmus DPRD bersam Pemda TTU Gelar Rapat Penetapan Jadwal Sidang III
Proses pencairan diawali dengan apel persiapan yang mana dipimpin serta mendapat pengarahan dari Kapolsek Insana perihal teknik pencarian.
Tim pencari yang dibagi dalam 4 kelompok tersebut disebarkan ke beberapa titik yakni; Hutan Boenpenuh, Hutan Faut'ukma, Hutan Nefonaek dan akan bertemu di titik terakhir di Hutan Hausufamtasa.
Pada pukul 12.45 Wita, regu 3 di bawah pimpinan Briptu Antonius Bosko menemukan sebuah baju kemeja lengan pendek warna biru merah putih, berlumuran darah dan berbau amis. Sekitar 10 meter dari baju korban di temukan tengkorak kepala manusia.
Selanjutnya regu 3 memanggil regu lain untuk berkumpul dan mempersempit area pencarian dan berhasil mengumpulkan 5 Potongan tulang belulang manusia
Pasca baju tersebut diperiksa oleh anak korban bernama Yohanes O. Naiaki, anak korban menjelaskan bahwa baju tersebut adalah baju yang dipakai korban pada saat keluar dari rumah.