9 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Saat WFO

9 hal yang perlu diperhatikan saat bekerja dari kantor atau Work From Office diantaranya memastikan selalu ada penilaian kesehatan mandiri

Penulis: Hermina Pello | Editor: Hermina Pello
ilustrasi/pos kupang
ilustrasi pakai masker - 9 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Saat WFO 

POS-KUPANG.COM - Suasana Covid-19 mulai membaik sehingga beberapa kantor mulai terapkan bekerja dari kantor atau work from office (WFO).

Namun saat mulai WFO, ada hal yang harus dipertimbangkan agar kondisi saat tidak menjadi cluster

Dalam situs covid19.go.id disebutkan ada 9 hal yang perlu diperhatikan saat WFO

Hal-hal yang harus dipertimbangkan sebelum terjun kembali untuk WFO, misalnya memastikan selalu ada penilaian kesehatan mandiri terkait gejala Covid-19,

Baca juga: Update Covid Sumba Timur : Masih Dua Kasus Positif di Sumba Timur

kedua, melakukan isolasi di rumah dan Jika diperlukan, lakukan testing untuk setiap karyawan yang bergejala.

ketiga, Memastikan bahwa disiplin protokol dan wajib pakai masker untuk semua orang yang masuki area perkantoran,

keempat, upaya jaga jarak fisik di semua area diterapkan tanpa tedeng aling-aling.

kelima, memastikan ada upaya disinfeksi semua fasilitas secara ketat.

Baca juga: Tim Satgas Covid-19 Sumba Barat Daya Gelar Vaksin Di Kampus Stimikom Sumba

Keenam kita sendiri perlu selalu cek informasi terkini mengenai COVID-19 dan

Ketujuh, mencari tahu hal yang harus dilakukan jika menunjukkan gejala terinfeksi Covid-19.

Delapan, Kita juga perlu memahami bahwa banyak orang yang terinfeksi COVID-19 dan tidak memiliki gejala, sehingga tanpa sadar dapat menginfeksi orang lain.

Kesembilan, tidak lupa juga selalu bawa masker cadangan serta alat-alat pribadi, seperti alat makan dan perlengkapan ibadah, milik sendiri untuk mengurangi risiko terpapar COVID-19.

Oleh karenanya penting untuk mempertimbangkan hal-hal di atas sebelum memutuskan untuk WFO.

Baca juga: Jubir Covid-19 Sumba Barat : Warga Tetap Taat Protokol Kesehatan 

Terkait dengan perkembangan Covid-19 di Indonesia hingga 5 November 2021, angka kesembuhan harian bertambah mencapai 648 orang sembuh per hari. Adanya penambahan hari ini meningkatkan angka kumulatif kesembuhan hingga menembus angka 4 juta orang sembuh atau tepatnya 4.092.586 orang (96,4%).

Sejalan dengan itu, kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis, berkurang lagi sebanyak 149 kasus dan totalnya menjadi 11.215 kasus (0,3%).

Sementara pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen), hari ini bertambah sebanyak 518 kasus dan kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini mencapai 4.247.320 kasus.

Baca juga: Sasaran Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten TTU Capai 50 Persen

Disamping itu, pasien meninggal juga bertambah lagi sebanyak 19 kasus dan kumulatifnya mencapai 143.519 kasus (3,4%). Selain itu, dari hasil uji laboratorium per hari, spesimen selesai diperiksa (RT-PCR/TCM dan rapid test antigen) per hari sebanyak 216.601 spesimen dengan jumlah suspek sebanyak 5.866 kasus.

Untuk perkembangan program vaksinasi, penerima vaksin ke-1 bertambah sebanyak 972.103 orang dengan totalnya sudah melebihi angka 123 juta orang atau 123.824.199 orang.

Sedangkan penerima vaksinasi ke-2 bertambah 1.000.088 orang dan totalnya meningkat melebihi 77 juta orang atau angka tepatnya 77.687.838 orang. Serta penerima vaksin ke-3 bertambah 5.587 orang dan kumulatifnya melebihi 1,1 juta orang atau 1.156.371 orang.

Untuk target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.720 orang.

Baca juga: Dinas Pendidikan Surati Dinas Kesehatan Manggarai Untuk Vaksinasi Covid-19 Bagi Pelajar

Lebih lanjut, melihat perkembangan penanganan per provinsi, terdapat lima provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi. Provinsi Kalimantan Utara menambahkan 125 orang dan kumulatifnya 34.268 orang, diikuti Jawa Tengah menambahkan 80 orang dan kumulatifnya 453.635 orang, Jawa Barat menambahkan 65 orang dan kumulatifnya 690.133 orang, Jawa Timur menambahkan 61 orang dan kumulatifnya 368.493 orang serta DKI Jakarta menambahkan 35 orang dan kumulatifnya 847.408 orang.

Lalu, pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yakni di DKI Jakarta menambahkan 119 kasus dan kumulatifnya 862.062 kasus, diikuti Jawa Barat menambahkan 92 kasus dan kumulatifnya 706.378 kasus, Jawa Tengah menambahkan 57 kasus dan kumulatifnya 485.429 kasus, Jawa Timur menambahkan 46 kasus dan kumulatifnya 398.550 kasus serta DI Yogyakarta menambahkan 39 kasus dan kumulatifnya 156.067 kasus.

Untuk sebaran kasus aktif per provinsi dengan angka tertinggi berada di Jawa Tengah sebanyak 1.640 kasus, Papua sebanyak 1.620 kasus, Jawa Barat sebanyak 1.537 kasus, DKI Jakarta sebanyak 1.069 kasus dan Kalimantan Utara sebanyak 751 kasus.

Baca juga: Pemkab Matim Surati Kemenkes RI dan Pemprov NTT, Terkait Stok Vaksin Covid-19 Minim

Selain itu, terdapat 5 provinsi dengan angka kematian harian tertinggi diantaranya di Jawa Tengah menambahkan 5 kasus dan kumulatifnya 30.154 kasus, diikuti Jawa Timur menambahkan 3 kasus dan kumulatifnya 29.643 kasus, Jawa Barat menambahkan 2 kasus dan kumulatifnya 14.708 kasus, Riau menambahkan 2 kasus dan kumulatifnya 4.114 kasus serta DKI Jakarta menambahkan 1 kasus dan kumulatifnya 13.585 kasus.

Disamping itu, hasil uji per hari jejaring laboratorium berbagai wilayah, jumlah kumulatif spesimen selesai diperiksa mencapai 47.904.816 spesimen. Terdiri dari spesimen positif (kumulatif) sebanyak 7.876.053 spesimen dan spesimen negatif (kumulatif) sebanyak 38.329.495 spesimen. Positivity rate spesimen (NAA dan Antigen) harian di angka 0,34% dan positivity rate spesimen mingguan (24 - 30 Oktober 2021) di angka 0,45%. Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 32 spesimen.

Untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 149.392 orang dan kumulatifnya 32.050.080 orang. Lalu pada hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 27.802.760 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 148.874 orang. Sementara positivity rate (NAA dan Antigen) orang harian di angka 0,35% dan positivity rate orang mingguan (24 - 31 Oktober 2021) di angka 0,40%. Secara sebaran wilayah terdampak masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota.

Berita lain terkait covid-19

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved