Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Jumat 5 November 2021: Dusta Putih
"Berbohong untuk kebaikan", sebuah ungkapan yang kadang-kadang terdengar. Mungkin juga pernah terucap oleh kita.
"Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang" (Luk 16:8b).
Aksentuasinya, "anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya". Sebuah apresiasi terhadap kecerdikan anak-anak dunia.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 4 November 2021: Karena Cinta
Bahwa dalam dunia, manusia memang menunjukkan kecerdikannya. Manusia cerdik mencari akal agar jangan sampai rugi atau pun celaka.
Dengan menunjukkan kecerdikan manusia untuk bisa survive di dunia, Yesus mengharapkan agar manusia pun harus menunjukkan kecerdikan yang dimilikinya untuk bisa memperoleh hidup kekal.
Siapa pun, termasuk kita, seharusnya "cerdik seperti ular" (bdk. Mat 10:16) dalam menjalani hidup. Terutama dalam situasi yang dapat mengancam jiwa.
Kita harus selalu waspada, mengelak dan melepaskan diri dari rayuan, bisikan, kelekatan, ancaman, bahaya, tantangan apa pun, yang dapat mengguncangkan dan menghempaskan iman kita.
Penerapannya bisa saja diperluas. Katakanlah, kalau kita terbiasa cerdik membagi perhatian, waktu, tenaga untuk mencari uang, menyalurkan hobi, kongkow-kongkow, olah raga, kuliner, dan sebagainya; sudah seharusnya kita pun cerdik untuk memiliki waktu, memberi perhatian, dan menyempatkan diri untuk melakukan hal-hal yang menyangkut iman. *
Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 5 November 2021:

Bacaan Pertama: Roma 15:14-21
Aku menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi supaya mereka diterima Allah sebagai persembahan yang berkenan di hati-Nya
Saudara-saudara, aku sendiri yakin bahwa kalian penuh dengan kebaikan dan segala pengetahuan, dan bahwa kalian sanggup untuk saling menasihati.
Namun karena kasih karunia yang telah dianugerahkan Allah kepadaku, aku di sana-sini dengan agak berani telah menulis kepadamu untuk mengingatkan kalian, bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi.
Aku boleh melayani pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan di hati-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
Maka aku boleh bermegah dalam Kristus tentang pelayananku bagi Allah.
Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus dengan perantaraanku.