Berita Lembata

FKM Undana : Penyusunan Program Kerja di Dinas Kesehatan Lembata Dimulai Dari Puskesmas

Ini merupakan tahun ketiga pendampingan FKM Undana di sejumlah dinas kesehatan kabupaten di NTT.

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
POSKUPANG.COM/RICARDUS WAWO
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lembata dan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) berhasil menuntaskan penyusunan rencana kerja (renja) pada tahun 2022. Kolaborasi kerja FKH Undana dan Dinkes Lembata sudah dilakukan sejak pembahasan, persiapan, pengolahan data, evaluasi baik di tingkat puskesmas dan Dinkes hingga terakhir dilakukan workshop advokasi lintas sektor untuk pembangunan kesehatan di Aula Hotel Palm, Jumat, 22 Oktober 2021. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA--Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lembata dan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) berhasil menyempurnakan penyusunan rencana kerja (renja) pada tahun 2022.

Kolaborasi kerja FKM Undana dan Dinkes Lembata sudah dilakukan sejak pembahasan, persiapan, pengolahan data, dan evaluasi dari tingkat puskesmas, hingga terakhir dilakukan workshop advokasi lintas sektor untuk pembangunan kesehatan di Aula Hotel Palm, Jumat, 22 Oktober 2021.

Dalam evaluasinya, Dosen FKM Undana, Dr Yendris Krisno Syamruth, SKM, MKES, menekankan pentingnya keterlibatan puskesmas dalam pelaksanaan program-program pemerintah berkaitan dengan kesehatan di tengah masyarakat.

Alasannya, dinas kesehatan itu hanya sebagai fasilitator kegiatan. Usulan-usulan kegiatan seyogyanya bersumber dari puskesmas.

Baca juga: PADMA Usul Nama Penjasa Otonomi Daerah Jadi Nama Jalan dan Fasilitas Umum di Lembata

Hal inilah, menurut dia, yang belum dipahami secara baik di level puskesmas. Oleh sebab itu, FKM Undana meminta para pegawai di puskesmas mengevaluasi diri dan belajar merencanakan program.

“Padahal semua kegiatan itu basisnya ada di puskesmas, kami berhasil turun di dua puskesmas. Kita bedah perencanaannya, bagaimana mereka mengevaluasi diri dan menganggarkan kegiatan-kegiatan yang bisa didanai secara bersama, bukan hanya dari dinas kesehatan saja,” paparnya.

“Banyak hal itu sebenarnya, dinas kesehatan bekerja sendiri. Nah, itu tidak bisa. Kesehatan itu tugasnya ada di dinas pendidikan, perlindungan anak, pers juga, dan LSM. Dinkes harus bisa lihat kalau ini bukan hanya kerja dinkes,” ujar Dr Yendris.

Lebih jauh, katanya, kegiatan FKM Undana dan Dinkes Lembata dalam penyusunan rencana kerja ini merupakan perhelatan Biro Perencanaan Kementerian Kesehatan.

Baca juga: Ribuan Anak Lembata Menderita Stunting, Pemkab Targetkan Tuntas Tahun Depan

Menurutnya, Biro Perencanaan Kementerian Kesehatan melihat perlu adanya dampingan dari akademisi dalam proses perencanaan kerja di tingkat dinas kesehatan. Ini merupakan tahun ketiga pendampingan FKM Undana di sejumlah dinas kesehatan kabupaten di NTT.

“Kami meminta dukungan lintas sektor untuk bagaimana mengupayakan rencana kerja dinas kesehatan di Lembata pada tahun 2022 supaya lebih baik,” ujar Dr Yendris menjelaskan tujuan diadakannya Workshop V Advokasi Lintas Sektor Untuk Pembangunan Kesehatan hari itu.

Dijelaskan, workshop sebelumnya dalam kaitan dengan penyusunan rencana kerja ini memang ‘berbuah manis’ karena pemerintah bisa memahami analisa situasi masalah dan mekanisme perencanaan dari sejumlah rencana usulan kegiatan (RUK) dari RPJMD Kabupaten Lembata yang kemudian diterjemahkan ke dalam rencana kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata.

“Tujuan kami sebenarnya tersusunnya rencana kerja dinas kesehatan yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Jadi kami juga melakukan review renja dua tahun terakhir,” tandasnya.

Baca juga: Semarak Kegiatan Bulan Bahasa SMAN 1 Ile Ape di Kabupaten Lembata Mulai Digelar

Mathias Beyeng, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata, mengatakan penyusunan rencana kerja selalu dimulai dengan evaluasi kerja-kerja sebelumnya. Dengan evaluasi, katanya, bisa dilihat mana indikator yang sudah memenuhi target dan mana yang belum mencapai target.

“Jadi, kami bersama FKM Undana menyusun prioritas-prioritas kegiatan dan sub kegiatan dalam rangka percepatan pencapaian target dalam RPJMD Kabupaten Lembata,” ungkap Beyeng.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved