Berita Nasional

Bukan Asal Nama, Inilah Asal Usul Nama Ahok Eks Veronica Tan, Ternyata Punya Makna yang Mengejutkan

Masa kecil Basuki lebih banyak dihabiskan di Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur.

Penulis: Maria Enotoda | Editor: maria anitoda
(Twitter.com/basuki_btp)
Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama dan Presiden Jokowi saat meresmikan program B30, (23/12/2019). 

POS-KUPANG.COM- Sosok seorang Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama sudah sangat familiar di telinga masyarakat Indonesia.

Pernah menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta dan kini menjabar sebagai Komisaris Utama Pertamina.

Mari kita mengenal Ahok lebih dekat lagi:

Biografi

Ir. Basuki Tjahaja Purnama, M.M. atau paling dikenal dengan panggilan Hakka Ahok adalah pengusaha dan politikus keturunan Tionghoa-Indonesia yang menjabat Komisaris Utama PT. Pertamina sejak 25 November 2019.

Baca juga: Potret Mertua Ahok Jadi Sorotan, Ibunda Puput Nastiti Devi Tampil Sederhana

Ia merupakan kakak kandung dari Basuri Tjahaja Purnama (Bupati Belitung Timur periode 2010–2015).

Di dunia politik, ia tergabung dalam Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang terdaftar sebagai anggota sejak 8 Februari 2019.

Basuki memulai karier politiknya dengan bergabung dengan Partai Perhimpunan Indonesia Baru pada 2003, lalu mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan berhasil memenangkan kursi.

Pada Pilkada Belitung Timur 2005, ia diusung sebagai calon Bupati Belitung Timur didampingi oleh Khairul Effendi dan berhasil memenangkan pemilihan dengan perolehan suara 37,13%.

Baca juga: Ahok Hadir Sarasehan Kabangsaan YBA Secara Virtual, BTP Singgung Soal Ini hingga Sebut Keadilan

Karier politiknya cukup gemilang hingga kemudian maju sebagai calon Gubernur Kepulauan Bangka Belitung dengan dukungan penuh dari mantan Presiden Indonesia Abdurrahman Wahid.

Namun, sayangnya ia kalah telak dari pasangan calon Eko Maulana Ali–Syamsuddin Basari.

Partai Golongan Karya (Golkar) menjadi wadah politik baru bagi Basuki untuk mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia untuk daerah pemilihan Kepulauan Bangka Belitung pada Pemilu Legislatif 2009. Alhasil, ia memperoleh 119,232 suara, sehingga dapat menduduki kursi legislatif dan duduk sebagai anggota Komisi II.

Pada Pilgub DKI Jakarta 2012, ia digandeng oleh Joko Widodo (Wali Kota Surakarta) untuk menjadi calon Wakil Gubernur DKI Jakarta dengan diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

Baca juga: Legalkan Penggusuran, LBH Jakarta Sebut Anies Baswedan Pakai Pergub yang Dibuat Ahok

Ketika pencalonannya, ia berpindah partai ke Partai Gerindra.

Tak disangka-sangka, perjuangannya tersebut membuahkan hasil dengan presentase 53,82% suara dan dilantik secara resmi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 15 Oktober 2012.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved