Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 17 Oktober 2021, Minggu Biasa XIX: Pelayan Kecil
Menemukan seseorang yang ramah bersahabat, melayani dengan sungguh dan berjiwa penolong bukanlah satu hal yang mudah.
Pelayan adalah orang yang rela. Melayani adalah masalah hati. Energi dan semangat yang sangat dahsyat berasal dari kerelaan hati untuk melayani.
Salah satu contoh orang yang memiliki kerelaan hati yang sangat luar biasa adalah Bunda Teresa dari Calcutta, India.
Ia melayani, mendekap, dan memeluk dengan kasih orang-orang miskin, telantar dan sakit kusta semasa hidupnya.
Bunda Teresa telah menjadikan pelayanan sebagai panggilan Tuhan dan gaya hidup.
Dalam buku yang berjudul: Mother Teresa in My Own Words (2005) penulis kutip ucapan Mother Teresa yang berbunyi: Without a spirit of sacrifice, without a life of prayer, without an intimate attitude of penance, we would not be capable of carrying out our work.
Kalimat tersebut begitu indah dan memberi kesan mendalam.
Hati yang rela adalah hati yang didorong ketimbang dipaksa, melaksanakan bukan mencari dalih, dan mencari kesamaan sudut pandang, bukan perbedaan.
Hati yang selalu siap berbagi, kapan saja, entah baik atau tidak baik waktunya.*
Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 17 Oktober 2021:

Bacaan 1: Yesaya 53:10-11
Jika ia menyerahkan dirinya sebagai kurban silih, ia akan melihat keturunannya, dan umurnya akan lanjut
Tuhan berkehendak meremukkan hamba-Nya dengan pengalaman.
Tetapi apabila ia menyerahkan dirinya sebagai kurban penebus silih, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak Tuhan akan terlaksana karena dia.
Setelah itu jiwanya, saya akan melihat terang dan menjadi puas.
Sebab Tuhan berfirman: Hamba-Ku itu, sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka di pikul.