Laut China Selatan

Tak Tanggung-tanggung Indonesia Bakal Turunkan Pasukan Ini Bantu Atasi Konflik Laut China Selatan

Baru-baru ini  Pasukan komponen cadangan ( komcad) diusulkan ikut membantu pemerintah dalam menghadapi ancaman non-konvensional.

Editor: maria anitoda
ukdefencejournal.org.uk/
HMS Queen Elizabeth dan Carrier Strike Group-nya berlayar memasuki Laut China Selatan, perairan internasional yang diklaim China. 

POS-KUPANG.COM- Kondisi Laut China Selatan kini semakin panas.

Disusul klaim china atas laut yang penuh potensi luar biasa itu yang membuat banyak negara geram.

Lalu lalang kapal Inggris dan Jerman sempat membuat China geram.

Indonesia juga menjadi salah satu negara yang  punya kepentingan dengan laut china selatan.

Baca juga: AS Bantah Menutupi Tabrakan Kapal Selam di Laut China Selatan

Tetapi gerak dan langkah Indonesia masih sebatas menjaga laut natuna dari kapal asing china yang beberapa kali tertangkap masuk wilayah perairan Indonesia.

Baru-baru ini  Pasukan komponen cadangan ( komcad) diusulkan ikut membantu pemerintah dalam menghadapi ancaman non-konvensional.

Hal itu disampaikan peneliti senior Marapi Consulting and Advisory Beni Sukadis.

Menurutnya, ancaman non-konvensional tersebut berupa persoalan kebencanaan seperti gempa bumi, banjir, erupsi gunung, kebakaran hutan, hingga perubahan iklim.

Baca juga: Laut China Selatan Dihantam Badai Kompasu, 250 Ribu Warga Vietnam Siap Dievakuasi

Tak cuma itu, menurut Beni, pasukan Komcad juga bisa ikut mengatasi ancaman konvensional seperti konflik Laut China Selatan.

"Selain Komcad fokus pada tupoksi sebagai instrumen petahanan negara, penambahan fungsi sebagai kekuatan cadangan dalam menghadapi darurat nasional (bencana) menjadi suatu keniscayaan," ujar Beni, Senin (11/10/2021), melansir dari Kompas.com dalam artikel 'Komcad Diusulkan Jadi Bagian Atasi Ancaman Bencana'

Melansir Surya.co.id, Beni mengatakan, pemerintah sempat kewalahan mengatasi pandemi Covid-19 yang merupakan bencana non-alam.

Bahkan, pemerintah melalui Kementerian Pertahanan merespons dengan mendirikan rumah sakit tambahan yang berasal dari aset atau fasilitas institusi tersebut.

Baca juga: Ilmuwan China Menyelami Gelombang Internal Berbahaya di Laut China Selatan

Namun, Beni menuturkan, hal ini perlu didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni.

Salah satu SDM yang bisa dikerahkan adalah kalangan mahasiswa kedokteran maupun perawat tingkat akhir.

Terkait hal itu, Beni menyatakan, sudah semestinya pembentukan komcad di masa depan bisa berkontribusi dalam penanganan pandemi atau pun keadaan darurat nasional lainnya.

Sumber: Surya
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved