Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 13 Oktober 2021: Hipokrisi

Tuhan mengecam kaum Farisi dan ahli Taurat karena kata-kata dalam ajaran suci sangat terasing dari praktik hidup.

Editor: Agustinus Sape
Foto Pribadi
Pater Steph Tupeng Witin SVD 

Dirinya juga salah satu pendiri kantor berita Antara.

Sejumlah novel karyanya juga pernah diterbitkan dan memperoleh penghargaan.

Salah satu novelnya yang terkenal adalah Senja di Djakarta.

Mochtar Lubis dalam pidato kebudayaan di Taman Ismail Marzuki pada 6 April 1977 silam memaparkan enam ciri manusia Indonesia.

Ciri pertama adalah hipokrit atau munafik yang cukup menonjol di tengah kehidupan masyarakat Indonesia.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 11 Oktober 2021: Tak Melulu Tanda

Menurutnya, sistem feodal di masa lalu yang menekan rakyat Indonesia menjadi sumber dari hipokrisi yang dahsyat, baik datang dari urusan keagamaan, sosial, hingga masalah korupsi.

Agama datang untuk memperkaya kehidupan jiwa manusia Indonesia, namun tak sepenuhnya mampu dirasakan karena melalui skema kekerasan, paksaan, hingga persekutuan dengan kekuasaan lain.

Begitu pula orang-orang yang menentang korupsi namun turut juga melakukan korupsi.

Banyak orang Indonesia yang mengatakan bahwa hukum yang diterapkan dalam negeri ini telah bersikap adil, namun pada kenyataannya pencuri kecil masuk penjara, tapi koruptor bebas keluar masuk penjara.

Di depan umum kita mengecam korupsi tapi kemudian malah masuk penjara karena makan uang rakyat.

Banyak orang mengecam pelacuran tapi kita membuka tempat mandi uap, tempat pijat, dan melindungi prostitusi.

Kalau ditawari sesuatu akan bilang tidak, namun dalam hati berharap agar tawaran tadi bisa diterima.

Kemunafikan manusia Indonesia juga terlihat dari sikap asal bapak senang (ABS) dengan tujuan bisa survive.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 10 Oktober 2021, Minggu Biasa XVIII: Menjadi Bijaksana

Semoga kita terus berjuang tanpa lelah menjadi orang biasa, sederhana dan peka menolong orang lain melalui tindakan kasih.

Jalan ini akan mendekatkan kita pada kebenaran Tuhan.*

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved