Berita Malaka
Pemeritah Desa Wehali dan Jajaran Polsek Imbau Warga agar Wajib Vaksin
untuk memberi kekebalan imun tubuh agar terhindar dari Pandemi covid-19. Saya minta para ketua RT, RW, tokoh masyarakat, tokoh adat untuk data warg
Penulis: Edy Hayong | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edi Hayong
POS-KUPANG.COM I BETUN--Pemerintah Desa (Pemdes) Wehali, Kecamatan Malaka Tengah bersama jajaran Polsek Malaka Tengah mengimbau warga khususnya di Desa Wehali untuk wajib vaksin.
Pasalnya, setiap urusan apapun jenisnya kedepan kartu vaksin menjadi syarat utama. Untuk itu para ketua RT, RW, tokoh masyarakat perlu mendorong warga untuk ke fasilitas kesehatan guna menerima vaksin.
Kepala Desa Wehali Roby Tei Seran dan Wakapolsek Malaka Tengah, IPDA Nunis Monis menyampaikan ini disela-sela kegiatan Musyawarah Rancangan RKP-Des (Musren RKP-Des) Tahun Aggaran 2022 di Betun, Senin (11/10/2021).
Dikatakan Roby, saat ini pemerintah pusat terus mendorong pemerintah di tingkat provinsi, kabupaten untuk terus melakukan kegiatan vaksin agar warga terhindar dari penyebaran Pandemi covid-19.
Baca juga: Final PON Pertemukan Papua Vs Aceh, Benhur Tomi Mano: Bukti Pemerataan Sepak Bola Indonesia
Vaksin massal yang dilakukan, katanya, juga sangat membantu warga manakala mengurus administrasi apapun. Untuk itu, tidak ada pilihan lain warga harus dengan kesadaran sendiri untuk wajib divaksin.
"Vaksin tidak berbahaya. Ini untuk memberi kekebalan imun tubuh agar terhindar dari Pandemi covid-19. Saya minta para ketua RT, RW, tokoh masyarakat, tokoh adat untuk data warga yang belum vaksin untuk bisa divaksin di puskesmas," pinta Roby.
Sementara pada tempat yang sama Kapolres Malaka AKBP Rudy Junus Jacob Ledo SH S.IK melalui Wakapolsek Malaka Tengah IPDA Nunis Monis, meminta semua unsur wajib mengimbau masyarakatnya untuk divaksin , karena urusan segala sesuatunya harus menunjukkan surat Vaksin.
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Malaka, drg. Paskalia Frida Fahik menegaskan bahwa
Kegiatan vaksinasi yang dilakukan Pemkab Malaka melalui Dinas Kesehatan setiap saat terus dilakukan.
Walau dikatakan bahwa Malaka merupakan salah satu kabupaten di NTT yang proses vaksinasinya sangat rendah ini bukan karena tenaga kesehatan (nakes) malas. Penyebabnya karena tenaga yang memberikan vaksin terbatas juga vaksin yang diberikan sehari 200-an dan tidak bisa sehari 1.000 orang.
Dijelaskan Paskalia, Vaksin pertama di Malaka baru mencapai 26.000 orang kemudian disusul vaksin kedua dan ketiga untuk tenaga kesehatan (nakes).
Saat ini upaya yang terus dilakukan yakni sosialisasikan gerakan untuk masyarakat bisa datang ke fasilitas kesehatan di puskesmas guna menerima vaksin. Dosis vaksin pertama sasaran 136.000 tapi sampai sekarang baru mencapai 37.000.(*)
Kegiatan Musyawarah Rancangan RKP-Des (Musren RKP-Des) Tahun Aggaran 2022 di Desa Wehali yang dibarengi dengan sosialisasi gerakan vaksinasi, Senin (11/10/2021).