Berita Nasional

Situasi Terkini Kiwirok Usai Serangan Brutal KKB Papua, Pelaksanaan Kegiatan Ini Terkendala

Situasi Terkini Kiwirok Usai Serangan Brutal KKB Papua, Pelaksanaan Kegiatan Ini Terkendala

Editor: Gordy Donofan
Tribunnews.com
Tenaga kesehatan korban insiden Kiwirok dievakuasi dengan helikopter ke Jayapura. Evakuasi para tenaga kesehatan itu dilakukan pada Jumat 17 September 2021 lalu. 

POS-KUPANG.COM – Aksi brutal Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) masih menjadi sorotan akhir-akhir ini.

Berikut ini adalah update situasi terkini Distrik Kiwirok setelah serangan brutal KKB Papua.

Diketahui, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua sebelumnya menyerang puskesmas dan tenaga kesehatan di Distrik Kiwirok.

Setelah aksi serangan tersebut, pemberian imunisasi di Pegunungan Bintang (Pegubin) mengalami kendala.

Baca juga: Kondisi Terkini Prajurit TNI Korban KKB Papua, Kasad Andika Perkasa Beri Semangat

Hal tersebut diakui Kepala Puskesmas Oksibil, Ida Tiku Seleng saat memberikan pelayanan imunisasi di SD YPPK Santo Lusia dan SD Balil di Pegunungan Bintang.

"Keadaan disini kurang kondusif karena kasus yang lalu (penyerangan nakes).

Sekarang saja kami waswas melakukan pelayanan,"kata Santo Lusia, Rabu (6/10/21), melansir dari Tribun Papua.

Ida mengatakan, pihaknya merasa takut tetapi ada kerinduan dalam melakukan pelayanan dengan tulus kepada masyarakat setempat.

"Nyawa itu penting. Kami selalu rindu pelayanan makanya pelayanan tetap berjalan meski didalam gedung. Posyandu pun tetap berjalan tetapi penuh kewaspadaan,"ujarnya.

Maka, Ida meminta agar adanya dukungan dari tokoh adat dan tokoh agama dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan agar tenaga kesehatan merasa aman.

"Kami tidak bisa jalan sendiri apalagi situasi begini khususnya kami di Pegubin. Kami butuh keamanan yang bisa bamtu kami,"katanya.

Baca juga: KKB Papua Brutal di Kiwirok, Tokoh Masyarakat Buka Suara, Sebut Lamek Taplo Cs Terkutuk

Selain itu, Ida menyebut saat memberikan imunisasi di salah satu SD tersebut, sempat menimbulkan pro dan kontra.

"Kemarin kami imunisasi, ada satu orang tua datang ke kami dan menanyakan tadi diimunisasi apa dengan lantang.

Setelah kami jelaskan baik-baik baru mereka terima. Disangkanya yang kami suntikkan tadi vaksin covid,"ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang SDM Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Pegubin, Natalis Sipyan menjelaskan pasca kejadian tersebut, pihaknya menarik tenaga kesehatan yang berada di distrik-distrik ke Oksibil maupun Jayapura.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved