Berita TTS
Maaf Warga So' E - TTS, Dampak DPRD dan Bupati TTS Belum Tepati Janji, Air Bonleu Mau Ditutup Lagi
Akibat DPRD TTS dan Bupati TTS, Egusem Piether Tahun tidak menepati janji untuk membangun jalan Bonleu pada Perubahan APBD Tahun 2021, Sumber Air Bonl
Penulis: Dion Kota | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter Pos-Kupang.Com, Dion Kota
POS-KUPANG.COM | SOE - Akibat DPRD TTS dan Bupati TTS, Egusem Piether Tahun tidak menepati janji untuk membangun jalan Bonleu pada Perubahan APBD Tahun 2021, Sumber Air Bonleu Bonleu kembali terancam ditutup masyarakat Bonleu. Jika sumber mata air Bonleu ditutup maka pasukan air untuk masyarakat Kota Soe akan terganggu.
Ketua Araksi, Alfret Baun mengatakan Araksi akan bergerak bersama-sama masyarakat Desa Bonelu, Desa Fatumnutu, Huetalan dan Oelnunu untuk menutup sumber air Bonelu. Penutupan akan dilakukan pada 12 Oktober mendatang.
" Bupati dan pimpinan DPRD Kabupaten TTS sudah melakukan pembohongan publik. Bayangkan saja, janji yang dibuat secara tertulis saja tidak ditepati, apa lagi janji yang tidak ada tertulisnya. Oleh sebab itu, Araksi bersama masyarakat akan menutup sumber," ungkap Alfred kepada POS-KUPANG.COM, Rabu 6 Oktober 2021.
Penutupan sumber air Bonleu dikatakan Alfred, akan dilakukan sampai jalan yang dijanjikan oleh Bupati dan pimpinan DPRD Kabupaten TTS dikerjakan. Pihaknya menyadari betul bahwa tindakan penutupan air Bonleu, akan menimbulkan persoalan sosial. Untuk itu, Araksi bersama masyarakat Desa Bonleu, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kota SoE dan sekitarnya, yang selama ini menikmati air dari sumber air Bonelu.
"Kami mohon maaf kepada masyarakat Kota Soe dan sekitarnya jika aksi penutupan sumber air Bonleu akan berdampak pada pasokan air. Tapi ini terpaksa kami lakukan, sebagai bentuk protes kami kepada pimpinan daerah yang tidak konsisten dalam menepati janji," pungkasnya.
Bupati TTS, Egusem Piether Tahun meminta masyarakat untuk menyikapi persolan pembatalan pekerjaan jalan Bonleu secara Arif. Tidak dikerjakannya jalan tersebut pada APBD Perubahan disebabkan karena waktu yang mepet dan musim hujan yang diperkirakan akan dimulai bulan November mendatang.
" Kita berharap masalah ini bisa disikapi secara Arif," pintanya.
Terpisah wakil ketua DPRD Kabupaten TTS, Relygius Usfunan mengatakan DPRD pada prinsipnya konsisten dengan janji yang telah dibuat, dengan mengalokasikan anggaran senilai Rp 3, 7 miliar untuk pembangunan jalan menuju Desa Bonleu.
Namun oleh pemerintah sebagai pelaksana kegiatan, tidak bersedia melakukannya dengan pertimbangan musim hujan yang akan tiba pada bulan Nopember mendatang. "Kalau kami DPRD sudah alokasikan anggaran, tapi pemerintah sebagai pelaksana program tidak bersedia melaksanakan program itu dengan alasan hujan dan waktu yang tak cukup," sebutnya. (din)
Desa Penyumbang Stunting Terbanyak di TTS Dapat Perhatian dari Kopernik dan Pemerintah Polandia |
![]() |
---|
Operasi Zebra Turangga 2022, 170 Personil Gabungan Polres TTS Ikut Upacara Gelar Pasukan |
![]() |
---|
Saling Peluk di Makodim 1621 TTS Akhiri Kasus Dominggus |
![]() |
---|
Warga kota Soe Sesalkan Aksi Oknum Tentara di TTS yang Main Hakim Sendiri |
![]() |
---|
Polres TTS Bagi-bagi Sembako kepada Sejumlah Pengemudi Kendaraan Pasca Kenaikan BBM |
![]() |
---|