Berita Flores Timur

Kondisi Terkini Bentrok Antar Warga di Waiwerang Adonara Flotim, TNI dan Polisi Siaga di Lokasi

Bentrok antar warga Desa Saosina dengan warga Wotan, Kelurahan Waiwerang, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur (Flotim) kembali pecah.

Editor: maria anitoda
POS-KUPANG.COM/AMAR OLA KEDA
Situasi di Kelurahan Waiwerang saat bentrok Kamis 7 Oktober 2021. 

Kabupaten Flores Timur berada dalam jalur Gunung Api yang masih aktif sebanyak 4 (empat) buah, yaitu:

Gunung Lewotobi Laki – Laki dengan tinggi 1.584 meter dari permukaan laut di Pulau Flores.

Gunung Lewotobi Perempuan dengan tinggi 1.703 meter dari permukaan laut di Pulau Flores.

Gunung Leraboleng dengan tinggi 1.117 meter dari permukaan laut di Pulau Flores.

Gunung Ileboleng dengan tinggi 1.659 meter dari permukaan laut di Pulau Adonara.[9]

Letak geografis Flores Timur memiliki dampak pada iklim di wilayah ini yaitu iklim sabana tropis (Aw) yang mempunyai 2 musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan.

Pada periode bulan Juni-September angin muson bertiup dari Australia dan tidak banyak mengandung uap air sehingga mengakibatkan musim kemarau.

Sebaliknya, pada bulan Desember-Maret angin banyak mengandung uap air yang berasal dari Asia dan Samudera Pasifik & Hindia, sehingga terjadi musim hujan.

Keadaan ini berganti setiap enam bulan setelah melewati masa peralihan pada bulan April-Mei dan Oktober-November.

Oleh karena itu, wilayah Flores Timur menjadi wilayah yang tergolong kering dan selalu terancam bencana kekeringan setiap tahun, karena hanya 4 bulan (Januari-Maret dan Desember) yang keadaannya relatif basah, sedangkan 8 bulan sisanya relatif kering. (*)

Berita Flores Timur lainnya

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved