Berita NTT

SPBU Tak Lagi Jual Premium Pertamina Gelar Program Langit Biru di NTT

SPBU di Provinsi Nusa Tenggara Timur ( Provinsi NTT) secara bertahap tak lagi menjual bahan bakar premium

Editor: Kanis Jehola
Pertamina untuk Pos Kupang.Com
Sebuah SPBU di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) 

POS-KUPANG.COM, KUPANG -Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum ( SPBU) di Provinsi Nusa Tenggara Timur ( Provinsi NTT) secara bertahap tak lagi menjual bahan bakar premium tetapi diganti pertalite dengan harga khusus.

"Mulai pertengahan Oktober 2021 ini diganti dengan pertalite dengan harga khusus," kata Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina di wilayah Marketing Region Jatimbalinus, Deden Mochammad Idhani kepada Pos Kupang, Selasa 28 September 2021 malam.

Program Pertami tersebut sudah mulai diterapkan di sejumlah SPBU di NTT. Satu di antaranya SPBU Oebufu, Kota Kupang. Saat ini, SPBU tersebut tidak lagi melayani premium atau BBM jenis bensin. Jenis BBM ini sudah diganti dengan Pertalite.

Pantauan Pos Kupang, Selasa (28/9), di SPBU ini tidak ada antrean. Kendaraan baik roda dua atau empat yang masuk langsung dilayani petugas dengan Pertalite.
Sementara nosel premium tidak digunakan lagi. Monitor pengisian BBM jenis premium pun ditutup dengan kertas.

Baca juga: Begini Pasokan Kebutuhan Premium dan Pertalite di SPBU 54856.01 Kota Kefamenanu

Melkisedek Nait warga yang mengisi Pertalite mengatakan, selama ini dia menggunakan bensin, namun ada informasi bahwa tidak ada lagi stok bensin sehingga terpaksa harus mengisi Pertalite.

Stanislaus salah satu petugas di SPBU itu mengatakan, saat ini sudah tidak ada premium lagi. "Bensin sudah tidak ada lagi dan sekarang diganti Pertalite," kata Stanislaus.

Dikatakan, ada warga yang hendak mengisi bensin tetapi ketika disampaikan bahwa bensin tidak lagi ada,maka dilayani dengan Pertalite.

"Kalau tidak mau isi, mau jalan bagaimana, karena itu harus isi," katanya.

Ditanyai soal harga Pertalite, ia mengatakan, harga Pertalite Rp 6.850 per liter.
Dari SoE-TTS dilaporkan, BBM jenis Premium di Kota Soe dua minggu terakhir menjadi langkah.

Baca juga: Pembeli BBM Pertalite Antre di SPBU Lembor Kabupaten Manggarai Barat

Hal ini disebabkan karena hanya 1 SPBU di Kota Soe yang masih menjual premium yaitu SPBU Oenali. Sedangkan SPBU 02, Kilo 3 Kota Soe sejak dua minggu terakhir sudah tidak lagi menjual premium. Sementara SPBU Oebesa hingga saat masih belum beroperasi.

Pengawasan SPBU Kilo 3 Kota Soe, Defry Bansae mengatakan, sejak dua minggu terakhir pihaknya sudah tidak mendapatkan stok premium. Stok premium sudah tidak lagi diberikan.

Informasi yang didapat, BBM jenis premium sudah tidak akan lagi berikan. Sebagai gantinya, saat ini kuota Pertalite untuk SPBU Kilo 3 dinaikkan dari sebelumnya 16 ribu kiloliter (KL) menjadi 24 ribu KL per hari.

"Katanya untuk BBM jenis premium sudah tidak ada lagi. Sekarang kita hanya layani pertalite dan Pertamax saja," ungkap Defry kepada Pos Kupang, Senin (27/9).

Semy Bola, operator SPBU Oenali mengaku, pihaknya hingga kini masih mendapatkan stok premium sebanyak 24 ribu KL perhari. Untuk Kabupaten TTS kata Semy, hanya SPBU Oenali yang masih mendapat stok premium. Sedangkan SPBU lainnya sudah tidak lagi mendapatkan pasokan SPBU.

"Katanya bahan bakar jenis premium memang akan ditarik oleh pemerintah. Kemungkinan kita hanya dapat sampai pertengahan Oktober selanjutnya diganti pertalite semua," jelasnya.

Dengan hanya satu SPBU yang menjual premium diakui Semy hampir setiap hari terjadi antrean pembelian premium.

"Ini sekarang stok kosong sehingga orang tidak antre. Kalau tidak orang antre panjang bisa sampai 500 meter. Orang antre bisa sampai 2 jam baru bisa dapat premium," pungkasnya.

Masih menjual premium juga masih dilakukan SPBU 85456.03 di Kota Kefamenanu, TTU. Kebutuhan stok Premium di SPBU tersebut setiap malam masih bertahan di angka 24 KL.

"Wacana hilangnya premium batas tanggal sebelas Oktober. Stok kami tiap malam tetap 24 KL karena pesanan kita masih banyak yang belum dikirim jadi mau habiskan kita punya pesanan baru setelah itu hilang total," ungkap Pengawas SPBU 85456.03 Kefamenanu, Andri Hala.

Andri mengakui, beberapa waktu lalu dirinya mengikuti rapat di Depot Atapupu perihal program Langit Biru yang dicanangkan Pertamina tentang peniadaan penggunaan premium sebagai bahan bakar.

Direktur SPBU 01 Larantuka, Linda Monteiro mengaku program Langit Biru itu sangat membantu masyarakat karena memudahkan konsumen mendapatkan BBM.

"Premium diganti Petalite, itu lebih baik. Karena tidak ada lagi kuota dan otomatis tidak ada antrean. Saya bisa jual dari jam 8 pagi sampai 8 malam dan masyarakat bisa membeli secara bebas tanpa antrean. Bagi yang mau jadi distributor, tinggal memiliki ijin usaha. Tidak seperti sekarang yang diatur oleh Pemda, tapi harga di konsumen terakhir sangat tinggi. Masyarakat Flotim harus mendukung program ini, menuju BBM satu harga," ujarnya, Kamis (23/9).

Edukasi Konsumen

Seiring perkembangan teknologi, kebutuhan akan BBM yang berkualitas semakin dibutuhkan agar emisi kendaraan menjadi lebih baik dan kualitas udara menjadi lebih bersih.

Menurut Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina di wilayah Marketing Region Jatimbalinus, Deden Mochammad Idhani, Pertamina menjawab tantangan tersebut salah satunya dengan inisiasi program bernama "Langit Biru".

"Program langit biru merupakan salah satu bentuk promo sekaligus edukasi kepada konsumen untuk memilih BBM sesuai kebutuhan kendaraan sekaligus membuat udara menjadi lebih bersih. Dalam program ini, Pertamina memberikan potongan terhadap produk Pertalite yang disamakan dengan harga produk Premium," ujarnya dalam keterangan tertulisnya yang diterima Pos Kupang, Senin (27/9).

Program langit biru juga, kata Deden, sejalan dengan Peraturan Menteri Linkungan Hidup dan Kehutanan no.20 tahun 2017 mengenai emisi gas buang kendaraan.

"Dalam aturan tersebut, ditekankan bahwa penggunaan bahan bakar minyak harus sesuai standar emisi gas buang untuk meminimalisir pencemaran udara. Salah satu penekanannya adalah penggunaan BBM dengan angka oktan (RON) minimal 91," tambah Deden.

Untuk wilayah NTT, Pertamina Patra Niaga menghadirkan program langit biru di 34 titik SPBU.

"Diharapkan dengan adanya program ini konsumen menjadi lebih paham mengenai pentingnya kesesuaian spesifikasi BBM dengan kendaraan agar mesin menjadi lebih awet, pembakaran lebih sempurna dan udara menjadi lebih bersih," ungkapnya.

Pertamina sebagai Lembaga penyalur resmi BBM, akan terus memberikan edukasi kepada konsumen mengenai penggunaan bahan bakar sesuai dengan spesifikasi kendaraan. (yel/cr5/din/cr7/cr8)

Baca Berita NTT Lainnya

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved