Berita Sikka
Korban Yoris Baru Sebulan Tinggal di Habibola Bersama Ibu dan Adiknya
Rencananya besok baru dimakamkan karena masih menunggu keluarga. Kalau bapaknya Yoris masih di Kalimantan
Penulis: Aris Ninu | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM,Aris Ninu
POS-KUPANG.COM, MAUMERE--Yoris, pemuda berusia 17 tahun yang meregang nyawa di jalan raya Desa Ipir, Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka, Minggu, 26 September 2021 malam baru sebulan tinggal di Dusun Habibola, Desa Waihawa, Kecamatan Doreng.
Yoris bersama ibu dan adik perempuannya selama ini tinggal di Galit, Kecamatan Mapitara. Mereka baru kembali merantau dari Pulau Kalimantan kurang lebih setahun.
Bapaknya saat ini masih berada di Kalimantan bekerja di perusahaan kelapa sawit.
Sejak kecil Yoris bersama orangtuanya tinggal di Pulau Kalimantan.
“Mereka memang lahir di Galit tapi sejak kecil ikut merantau bersama orangtuanya di Kalimantan. Mereka baru kembali ke Galit belum setahun dan pindah ke Habibola baru sebulan. Mereka juga baru urus surat pindah penduduk di Waihawa karena mamanya Yoris orang Waihawa,” kata Kades Waihawa, Julius saat dikonfirmasi POS-KUPANG.COM dari Maumere, Senin, 27 September 2021 siang.
Ia menjelaskan, korban Yoris selama ini juga belum sempat ia temui karena belum terlalu ia kenal dengan korban.
Baca juga: Korban Yoris Datang Pesta Sambut Baru Bersama Rekannya dari Habi Bola Sikka
“Yoris bersama ibu dan adiknyas baru tinggal sebulan jadi kami belum tahu karakter dan sifat mereka. Menurut informasi yang saya dapat kemarin sebelum kejadian Yoris dan empat temannya dari Habibola pergi ke acara sambut baru. Apakah mereka diundang atau tidak saya sendiri tidak tahu. Empat temannya tadi sudah diidentifikasi dan akan diperiksa sore ini di Polsek Bola,” ujarnya.
Ia mengatakan, jenasah Yoris saat ini telah dibawa ke rumah duka untuk proses pemakaman.
“Rencananya besok baru dimakamkan karena masih menunggu keluarga. Kalau bapaknya Yoris masih di Kalimantan,” paparnya.
Ia mengatakan, sebagai kades ia meminta semua pihak tetap tenang dan mempercayai kasus ini kepada polisi.
“Polisi lagi bekerja kita serahkan kepada mereka. Jangan ada yang bermain hakim sendiri. Pelaku akan ditangkap dan diproses polisi,” ungkapnya.
Baca juga: Tiga Siswa SMPK Frater Maumere Lolos KSN Tingkat Kabupaten Sikka
Ia berharap polisi bisa mengungkap kasusnya sehingga kasusnya diproses secara hukum.
Korban Yoris, pemuda berusia 17 tahun asal Dusun Habi Bola, Desa Waihawa, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka datang ke pesta sambut baru di Desa Ipir, Kecamatan Bola bersama-sama rekan-rekannya dari Habi Bola.
Namun sampai saat ini, rekan-rekannya belum mengetahui siapa pelaku yang tega menghabisi nyawa Yoris.
Aparat Polsek Bola pun sampai saat ini belum mengetahui pelaku yang diduga melakukan tindak pidana atas korban.
Polisi masih terus mengumpulkan data dan keterangan dari para saksi dan tuan pesta tempat korban hadir bersama teman-temannya.
“Sampai sekarang pelakunya belum diketahui. Korban datang ke tempat pesta sambut baru di Bola bersama rekan-rekannya. Mereka juga tidak mengetahui pelakunya tapi kami lagi bekerja mencari keterangan agar kasusnya bisa terungkap,” ujar Kapolres Sikka, AKBP Sajimin melalui Kapolsek Bola, Ipda Muhammad Dong ketika dikonfirmasi dari Maumere, Senin, 27 September 2021 siang.
Baca juga: Warga Asal Bangka Kenda Manggarai Akhiri Hidup Dengan Gantung Diri
Ia menjelaskan, pihaknya sudah melakukan langkah-langkah penanganan dan masih terus mengumpulkan data dan keterangan di lapangan.
Informasi yang beredar korban sebelumnya pernah merantau di Kalimantan dan baru kembali ke kampung halamannya.
Korban apakah datang karena ada undangan dari pemilik pesta sambut baru sampai sekarang masih didalami Polsek Bola.
Korban Yoris yang diduga dihajar hingga meninggal dunia adalah tamu pesta sambut baru.
Di mana pada Minggu, 26 September 2021 di Kecamatan Bola ada pesta sambut baru bagi anak-anak penerima komuni pertama.
Korban diduga dihajar saat menghadiri acara sambut baru lalu lalu kuat dugaan ia dihajar dan menjadi korban tindak pidana pembunuha pelaku di luar tempat pesta sambut.
Baca juga: Diceraikan Sang Suami, Ibu 2 Anak di Sikka ODGJ Berkat Pater Biara Kamilus Ia Sembuh, Ini Kisahnya
Pasalnya, lokasi kejadian Yoris ditemukan tak bernyawa lagi berada di jalan raya dan dekat dengan rumah warga yang menyelenggarakan pesta sambut.
Polsek Bola pun sudah memasang police line di lokasi kejadian tepatnya di jalan yang ada pagar rumah yang menggelar pesta sambut baru.
Kapolres Sikka, AKBP Sajimin melalui Kapolsek Bola, Ipda Muhammad Dong mengaku kalau timnya sedang bekerja dan melakukan penyelidikan atasnya meninggalnya Yoris, pemuda 17 tahun asal Desa Waihawa, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka.
Kapolsek Bola kepada POS-KUPANG.COM di Maumere, Senin, 27 September 2021 pagi menjelaskan, penanganan kasus sedang diusut dengan melakukan pengumpulan bahan dan keterangan di lapangan dan para saksi.
"Betul pak, kami masih bekerja, masih kumpulkan bahan keterangan, nanti kalau sudah lengkap baru kami infokan dan beri keterangan," kata Kapolsek Bola.
Ia menjelaskan, korban Yoris telah dibawa ke rumah duka di Dusun Habibola, Desa Waihawa.
Baca juga: Camat Magepanda Kabupaten Sikka Minta Kades Lapor Kekeringan
"Kami lagi bekerja dan kami akan bekerja mengungkap kasusnya," ujarnya.
Sebelumnya, Yoris, pria berusia 17 tahun asal Dusun Habibola, Desa Waihawa, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka, Minggu, 26 September 2021 malam ditemukan bersimbah darah di jalan raya tepatnya di Desa Ipir, Kecamatan Bola.
Yoris ditemukan dalam posisi tergelatak di jalan dan sudah tak bernyawa lagi dan sebagian tubuh penuh darah.
Diduga kematian Yoris karena ada perbuatan pidana sehingga ia meninggal dunia.
Yang mana kasusnya saat ini telah dilaporkan ke Polsek Bola.
Informasi dari Polsek Bola menjelaskan, kalau pada Senin tanggal 27 September 2021 sekira pukul 05.00 wita telah datang ke SPKT Polsek Bola seorang laki laki bernama Hilarius Arianto melaporkan tindak pidana pembunuhan.
Kejadian tindak pidana di Jalan Raya Ipir tepatnya di Wologahar Pantai, Desa Ipir, Kecamatan Bola.
Baca juga: Kisah Pater Andi Bantu Sembuhkan ODGJ di Sikka
Pelapor adalah warga Habibola, Desa Waihawa. Dengan korban bernama Yoris.
Pelaku tindak pidana belum diketahui identitasnya.
Sesuai keterangan saksi Korban awalnya ditemukan di jalan Raya Ipir tepatnya di Dusun Wologahar Pantai, Desa Ipir.
Korban meninggal dunia karena perbuatan pidana pembunuhan.
Polsek Bola telah mencatat identitas pelapor, korban dan saksi -saksi serta mendatangi TKP guna melakukan olah TKP.
Selain itu, keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi dan telah membuat berita acara penolakan otopsi.(*)