Opini Pos Kupang
Kusapa Saudara
Segala yang ada di sekitarku bisa dijamah dan ada yang tak bisa dijamah tapi dirasa dan menjamahku dengan caranya yang unik
Oleh: Yohanes Mau, Warga Lamaknen-Belu, kini bertugas di Zimbabwe-Afrika
POS-KUPANG.COM- Segala yang ada di sekitarku bisa dijamah dan ada yang tak bisa dijamah tapi dirasa dan menjamahku dengan caranya yang unik. Aku mencoba menyapa mereka sebagai saudaraku. Matahari, semak belukar dan hembusan angin masih setia berjalan bersamaku di tengah derasnya terpaan badai musim.
Aku masih setia di sini karena hangat sapaan mentari. Semak belukar terus merobek tubuhku hingga berdarah. Aku setia menahan pedih. Angin musim tak pernah berhenti membelai tubuhku dengan gesekan hangat di tengah musim. Seolah mengabarkan kepadaku akan kisah cinta yang terpoles hingga detik ini.
Kisah cinta mengalir deras melintas batas sekat-sekat dinding tembok samudra keegoismean yang memenjarakan. Cinta merangkul hangat hati dan mengalirkan energi cinta kepada semesta dan segala isinya. Apakah hatimu merasa derasnya aliran cinta itu?
Segala ciptaan yang ada dan bertahan hidup di tengah ruang maha semesta ini oleh karena cinta. Cinta melunakkan segalanya menjadi berkat sejuk demi tumbuhnya nilai-nilai kemanusiaan.
Keadilan, cinta dan kedamaian menjadi kekuatan atmosfir untuk setia berkanjang dalam mengarungi derasnya terpaan ombak kehidupan di tengah perahu hidup ini.
Bumi sebagai perahu hidup manusia. Manusia berziarah bersama menuju pelabuhan akhir yang satu dan sama yakni dermaga bahagia. Di sanalah terpancar damai tanpa akhir.
Siapa saja yang kelak akan tiba di dermaga bahagia itu? Setiap manusia memiliki peluang untuk menggapai itu. Waktu ada untuk semua manusia. Maka berlakonlah sesungguhnya agar bisa tiba di sana.
Berlakonlah dengan berbekalkan nilai-nilai kebajikan. Berlakon agar dunia tahu Anda masih ada. Sebarkan kebaikan dan cinta kepada semesta tanpa kalkulasi. Jangan mencari untung untuk hasrat diri sementara tapi berjuanglah demi menguntungkan orang-orang kalah biar mereka menggapai bahagia.
Isu persaudaraan kemanusiaan dan sosial persahabatan memerlukan konsentrasi yang fokus. Tuhan menciptakan manusia dengan tujuan mulia yakni agar manusia menjadi rekan misiNya. Rekan misiNya artinya turut mengambil bagian dalam proyek besar yang sedang dikerjakan Tuhan hingga detik ini. Proyek besar itu dinamakan proyek keselamatan umat manusia.
Tuhan sedang datang menyelamatkan umatNya dengan cara yang unik. Sudahkah manusia sadar akan kehadiran Tuhan di tengah realitas hidup dunia kini? Ataukah manusia hanyut oleh indah dan aneka nikmat tawaran daging hari ini?
Memang benar, Roh itu kuat tapi daging lemah. Kelemahan daging hanya bisa dikuatkan oleh komunikasi yang intensif dengan Tuhan sebagai sumber dari segala yang terlihat dan tak terlihat.
Manusia memiliki harapan dan mimpi besar berziarah hingga menggapai puncak bahagia. Tiada manusia yang bebas dari ziarah ini. Ziarah ini bersifat universal dan terbuka untuk alam semesta dan segala isinya.
Manusia hanya membutuhkan suatu komunitas untuk saling mendukung, dan menolong satu sama lain untuk terus berlangkah maju menuju rumah hunian yang layak yakni paradise.