KKB Papua

Satgas Nemangkawi Pukul Mundur KKB Papua di Kiwirok Walau Sempat Dihadang di Tengah Hutan, Simak Ini

Satgas Nemangkawi diterjunkan ke Distrik Kiwirok, Senin 20 September 2021. Untuk sampai ke distrik ini, Satgas Nemangkawi harus berjalan kaki 30 jam.

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
Detik-detik prajurit TNI dan Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi, terlibat kontak tembak antara aparat gabungan TNI-Polri dan Kelompok Kriminal Teroris Bersenjata (KKTB) di Bandara Aminggaru, Ilaga, Papua terekam kamera. 

POS-KUPANG.COM – Demi menjaga situasi di Distrik Kiwirok agar tetap aman, pemerintah mempertebal pasukan dengan menambah personel.

Pada Senin 20 September 2021 kemarin, sebanyak 35 personel dari Satgas Nemangkawi diterjunkan ke Kiwirok.

Lantaran transportasi dari dan Kiwirok relatif sulit, sehingga 35 personel itu harus menempuh perjalanan selama 30 jam dengan berjalan kaki.

Perjalanan yang memakan waktu lebih dari sehari dari Distrik Oksibil itu, menghadapi tantangan yang cukup berat.

Pasalnya di tengah jalan, personel Satgas Nemangkawi itu diserang oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Penghadangan oleh KKB Papua itu dilakukan sebanyak 4 kali di lokasi yang berbeda.

Namun berkat keterampilan perang yang dimiliki, 35 personel itu akhirnya tiba dengan selamat di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Baca juga: Sesali Tragedi Kiwirok, Perempuan Ini Beri Ultimatum Ke KKB Papua & Singgung Soal Kasus Kemanusiaan

"Pasukan Satgas Nemangkawi sudah tiba di Kiwirok Minggu 19 September 2021 malam, setelah mereka berjalan kaki selama 30 jam," ujar Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani saat dihubungi dari Jayapura, Senin 20 September 2021.

Untuk diketahui, dalam seminggu terakhir, situasi dan kondisi keamanan di Kiwirok belum kondusif, pasca diserang KNPB yang diback up kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.

Penyerangan tersebut dilakukan oleh KKB Papua pimpinan Lamek Taplo. Serangan itu dilakukan secara membabibuta, sehingga para petugas kesehatan juga diperlakukan sewenang-wenang.

Dalam kejadian itu, seorang tenaga kesehatan, yakni Gabriela Meilan diperlakukan secara biadab hingga akhirnya meninggal dunia.

Faizal Ramadhani juga mengungkapkan dalam perjalanan dari Distrik Oksibil ke Distrik Kiwirok, personel Satgas Nemangkawi bergerak cepat.

Baca juga: Dalang Tragedi Kiwirok Kini Terungkap, Pelakunya KNPB Didukung KKB Papua, Begini Kata Danrem Izak

Itu dilakukan mengingat situasi keamanan belum dapat dikendalikan oleh aparat keamanan yang ada di Kiwirok.

Bahkan, kata Faizal Ramadhani, saat tiba di Kiwirok, Satgas Nemangkawi juga sempat terlibat kontak senjata dengan KKB Papua.

"Pasukan terlibat kontak senjata di empat titik di Kiwirok," kata dia.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved