Remajakan Kulit Wajah Dengan Scrub dari Buah Jambu Biji Dicampur Bahan Ini, Pakai Selama 20 Menit

POS-KUPANG.COM - Jambu biji merupakan buah yang mengandung mineral dan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh.

Buah ini sangat mudah untuk didapatkan, dan biasanya banyak orang yang menjadikan buah jambi biji dikonsumsi secara langsung ataupun menyajikan dalam bentuk jus.

Jambu biji terkenal dapat memberikan kekebalan tubuh yang sangat baik terhadap beberapa penyakit.

Tak hanya memberikan manfaat kekebalan tubuh, jambu biji pun memiliki manfaat yang dapat meremajakan kulit kita.

Baca juga: Tak Diduga, Air Rebusan Daun Jambu Campur Madu Khasiatnya Dahsyat, Obat AntiKanker, Diabetes Beres

Buah jambu biji bisa kamu jadikan sebagai bahan alami untuk perawatan kulit wajah secara eksternal.

Masker alami yang terbuat dari jambu biji dapat membuat tampilan kulit wajah lebih bercahaya dari warna kulit sebelumnya.

Mau tau seperti apa cara menggunakan masker dari jambu biji?

Kamu bisa menjadikan jambu biji sebagai scrub atau masker alami yang diaplikasikan di kulit wajah selama 20 menit.

Campurlah beberapa daging jambu biji dengan kuning telur dan aplikasikan pada wajah dengan rutin, kamu dapat melakukan perawatan ini setiap 2 minggu sekali.

Baca juga: Kandungan Vitamin pada Jambu Air Dapat Cegah dan Tingkatkan Ini pada Tubuh Anda  

Kandungan vitamin A, B dan C dalam jambu biji sangat cocok pada kulit dengan mengangkat sel kulit mati sehingga kulit lebih bercahaya dan cerah dari warna kulit sebelumnya.

Tentang Jambu Biji

Tentang Jambu biji dikutip dari Wikipedia, Jambu biji (Psidium guajava) atau sering juga disebut jambu batu, jambu siki dan jambu klutuk adalah tanaman tropis yang berasal dari Brasil, disebarkan ke Indonesia melalui Thailand.

Jambu batu memiliki buah yang berwarna hijau dengan daging buah berwarna putih atau merah dan berasa asam-manis. Buah jambu batu dikenal mengandung banyak vitamin C.

Baca juga: Konsumsi Jambu Merah Secara Rutin Dapat 5 Manfaat, Diantaranya Stabilkan Tekanan Darah

Jambu dapat diperbanyak dengan biji. Namun demikian, perbanyakan dengan cara ini tidak disukai karena tumbuhannya lama menjadi dewasa dan juga akan berubah sifat dari induknya.

Perbanyakan yang sekarang dilakukan adalah secara vegetatif, khususnya dengan cara pencangkokan.