Breaking News

Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 13 September 2021: Iman Orang Asing

Renungan harian Katolik 13 September 2021 berjudul Iman Orang Asing diinspirasi oleh bacaan Injil Lukas hari ini tentang penyembuhan hamba perwira.

Editor: Agustinus Sape
Foto Pribadi
RD. Fransiskus Aliandu 

Renungan Harian Katolik Senin 13 September 2021: Iman Orang Asing (Lukas 7:1-10)

Oleh: RD. Fransiskus Aliandu

POS-KUPANG.COM - Perwira itu seorang asing. Dia bukan orang Yahudi. Dalam pandangan orang Yahudi, ia seorang kafir.

Namun ternyata ia demikian baik terhadap orang-orang Yahudi, sehingga mereka tidak memandangnya sebagai penjajah dan musuh. “ Ia mengasihi bangsa kita “, begitu kata orang tua-tua kepada Yesus. 

Ini kisah tentang seorang perwira yang memohon agar Yesus menyembuhkan hambanya yang menderita sakit keras dan hampir mati. 

Saat membaca kisahnya, kita seharusnya terpaku dan terpukau pada sosok sang perwira itu. Bayangin deh! Ia seorang perwira, pejabat, warga asing, kafir, tapi disenangin orang orang Yahudi.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu, 12 September 2021: Mengenal dan Mengimani Tuhan secara Pribadi

Ia pasti bergaul dengan semua orang, lintas batas, tak membeda-bedakan latar belakang. Ia tentu bermurah hati, suka menolong. Ia pun tentu tak sok kuasa. Kuasa dan jabatannya ia gunakan untuk mengabdi. 

Coba kalau semua pejabat kayak gini. Pun coba semua warga mau mengakui kebaikan pejabat atau orang asing, pendatang kayak gini dan tak terjebak dalam sentimen apa pun. 

Kondisi kehidupan sosial kita justru diwarnai praktek diskriminatif. Orang suka sekali mengafirkan sesamanya. Bahkan sesama beragama pun enteng saja diberi label kafir. Kuasa dan kedudukan justru dijadikan kendaraan untuk memperkaya diri dan menindas yang lain. 

Keterpukauan kita kiranya kian bertambah karena catatan berikut. Ternyata ia juga sangat bersimpati pada agama Yahudi.

Ia  membangun rumah ibadat Yahudi atau setidak-tidaknya mengeluarkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan tak mempersulit atau menghambat dengan dalih apa pun.

Ia bergaul dan punya hubungan baik dengan para tua-tua, pun dengan masyarakat dari segala kalangan. Pokoknya… siiip deh perwira asing itu! 

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 6 September 2021: Perkara Niat

Yang  menarik dan berkesan pula ialah cintanya kepada hambanya, pembantu atau istilah keren asisten rumah tangganya. Barangkali ia demikian sayang pada hambanya itu sampai-sampai memperlakukannya seperti anaknya sendiri. 

Memang kita tak boleh menutup mata, kalau kayak gini rasanya ada banyak deh majikan yang baik. Meski tak terbilang yang berjaga jarak dengan pembantunya. 

Tetapi yang paling mengagumkan lagi ialah sikap hatinya pada Yesus. Meski ia seorang perwira, ia justru merendah meminta kepada Yesus untuk menyembuhkan hambanya dengan berkata, “... katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.” Ini yang luar biasa dan harus dicontoh. 

Kita harus punya sikap hati yang baik dan tepat terhadap Tuhan. Hati kita harus sungguh merendah seperti saat Agnus Dei, imam angkat hosti dan berucap, “Lihatlah Anak Domba Allah, lihatlah Dia yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah saudara-saudari yang diundang ke Perjamuan Anak Doma“, dengan segala kerendahan kita menjawab, “Tuhan, saya tidak pantas Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh”. 

Namun, kita tak berhenti pada sikap terpukau. Kita pun coba petik pesan penting ini untuk pribadi kita masing-masing. 

Bahwa iman sejati itu dapat tumbuh dalam diri setiap orang. Bukan hanya dalam diri kita, dalam komunitas kita. Iman tumbuh dalam hati orang yang baik.

Hati yang baik adalah lahan subur untuk tumbuh dan berkembangnya iman. Kebaikan selalu mengalir keluar dari hati orang beriman. 

Kita garisbawahi catatan Lukas, bahwa Tuhan sendiri kagum pada iman perwira itu, “Aku berkata kepadamu, iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai, sekalipun di antara orang-orang Israel” (Luk 7:9). 

Terakhir, iman sejati itu menghasilkan muKjizat. Bukan hanya untuk saya atau dia yang beriman, melainkan juga bagi orang yang berhubungan dengan saya atau dia. 

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 4 September 2021: Utamakan Manusia

Maka, kita harus beriman dan memanfaatkan iman kita agar orang lain terselamatkan. Kita tak beriman demi keselamatan diri kita sendiri, tapi juga demi kebaikan orang lain.

Ungkapkanlah permohonan kita bagi orang lain kepada Tuhan dengan iman kita, pasti Tuhan melihatnya dan mengabulkannya.*

Teks Lengkap Bacaan 13 September 2021:

Ilustrasi bacaan renungan harian Katolik dari Alkitab.
Ilustrasi bacaan renungan harian Katolik dari Alkitab. (POS-KUPANG.COM/AGUSTINUS SAPE)

Bacaan I : 1 Timotius 2:1-8

Kita harus berdoa untuk semua orang karena Allah ingin semua orang diselamatkan

Saudara terkasih, pertama-tama aku menasihatkan, agar dipanjatkan doa-doa dan permohonan serta ucapan syukur kepada Allah bagi semua orang, bagi pemerintah dan penguasa, agar kita dapat hidup aman dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan.

Itulah yang baik dan berkenan di hati Tuhan, penyelamat kita.

Ia menghendaki agar semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran.

Allah itu esa, dan esa pula Dia yang menjadi pengantara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus.

Ia telah menyerahkan diri sebagai tebusan bagi semua orang, suatu kesaksian pada waktu yang tepat.

Untuk kesaksian itulah aku telah ditetapkan sebagai pewarta dan rasul.

Yang kukatakan ini benar, dan aku tidak berdusta. Aku ditetapkan sebagai pengajar bangsa-bangsa dalam iman dan kebenaran.

Oleh karena itu aku ingin agar di mana pun kaum lelaki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa kemarahan dan perselisihan.

Demikianlah Sabda Tuhan

Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: 28:2.7.8-9

Refr.: Terpujilah Tuhan, sebab Ia telah mendengarkan doa permohonanku

  • Dengarkanlah suara permohonanku, apabila aku berteriak kepada-Mu minta tolong, dan mengangkat tanganku kearah tempat-Mu yang mahakudus.
  • Tuhan adalah kekuatan dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya. Aku tertolong, sebab itu beria-rialah hatiku, dan dengan nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya.
  • Tuhan adalah kekuatan umat-Nya dan benteng keselamatan bagi orang yang diurapi-Nya! Selamatkanlah kiranya umat-Mu dan berkatilah milik-Mu sendiri, gembalakanlah mereka dan dukunglah mereka untuk selama-lamanya.

Bacaan Injil: Lukas 7:1-10

Di Israel pun iman sebesar itu belum pernah Kujumpai

Pada suatu ketika, setelah mengakhiri pengajaran-Nya kepada orang banyak, masuklah Yesus ke Kapernaum.

Di situ ada seorang perwira yang mempunyai seorang hamba yang amat ia hargai.

Hamba itu sedang sakit keras dan hampir mati.

Ketika mendengar tentang Yesus, ia menyuruh beberapa orang tua-tua Yahudi kepada-Nya untuk meminta agar Ia datang dan menyembuhkan hambanya.

Mereka datang kepada Yesus, dan dengan sangat mohon pertolongan-Nya, katanya, “Sudah selayaknya Engkau menolong dia, sebab ia mengasihi bangsa kita, dan dialah yang menanggung pembangunan rumah ibadat kami.”

Maka pergilah Yesus bersama mereka.

Ketika Yesus tidak jauh lagi dari rumahnya, perwira itu menyuruh beberapa sahabatnya mengatakan kepada Yesus, “Tuan, janganlah bersusah-susah, sebab aku merasa tidak layak menerima Tuan dalam rumahku. Sebab itu aku juga merasa tidak pantas datang sendiri mendapatkan Tuan. Tetapi katakanlah sepatah kata saja, maka hambaku akan sembuh.

Sebab aku pun seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang, ‘Pergi!’ maka ia pergi; atau kepada yang lain, ‘Datanglah!’ maka ia datang; dan jika aku berkata kepada hambaku, ‘Kerjakanlah ini!’ maka ia pun mengerjakannya.”

Mendengar itu, heranlah Yesus akan dia.

Sambil berpaling kepada orang banyak yang mengikuti-Nya, Ia berkata, “Aku berkata kepadamu: Di Israel pun iman sebesar itu belum pernah Kujumpai.”

Setelah orang-orang suruhan itu kembali ke rumah, mereka mendapati hamba yang sakit itu sudah sehat kembali.

Demikianlah Injil Tuhan

Terpujilah Kristus

Artikel renungan harian katolik lainnya

 
 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved