Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu, 12 September 2021: Mengenal dan Mengimani Tuhan secara Pribadi
Siapa yang sudah pernah menjumpai Tuhan pada zaman ini? Tentu saja tidak ada orang yang mengklaim diri pernah berjumpa dengan Tuhan dari mata ke mata.
Renungan Harian Katolik Minggu, 12 September 2021: Mengenal dan Mengimani Tuhan secara Pribadi (Markus 8 : 27- 35)
Oleh: RD. Maxi Un Bria
POS-KUPANG.COM - Siapa yang sudah pernah menjumpai Tuhan pada zaman ini? Tentu saja tidak ada orang yang mengklaim diri pernah berjumpa dengan Tuhan dari mata ke mata.
Namun pengalaman iman dan hidup di dunia membantu membuka hati dan pikiran bahwa Tuhan sungguh hadir menyertai perjalanan kita. Imanuel, Allah beserta kita.
Narasi dalam Kitab Suci menggambarkan perjumpaan dan pengenalan para murid dengan Yesus Kristus pada zaman itu diawali dengan inisiatif Yesus yang datang ke lingkup kerja mereka lalu memanggil nama mereka secara pribadi.
Yesus mengenal para murid secara pribadi. Ia menjadi sahabat seperjalanan dalam suka-duka hidup.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 12 September 2021: Menyangkal Diri dan Memikul Salib
Dalam Injil hari ini Yesus mengajukan sebuah pertanyaan kepada para murid dan kita semua. Siapakah Aku menurut kata orang dan siapakah Aku menurut Anda?
Pandangan khalayak tentang Yesus beragam, ada yang mengatakan Musa dan ada pula yang mengatakan Elia atau salah seorang nabi.
Namun ketika pertanyaan itu ditujukan kepada para murid, Petrus mewakili para murid menjawab, “Engkaulah Mesias Putera Allah Yang Hidup.”
Jawaban Petrus adalah pengakuan iman secara personal yang dibimbing Roh Kudus.
Jawaban Petrus tampaknya mengherankan orang-orang lain yang juga hadir saat itu. Namun Yesus mengingatkan para murid untuk tidak memperkenalkan identitas-Nya kepada khalayak.
Selanjutnya Ia berbicara tentang penderitaan dan salib yang akan dijalani-Nya. Bahwasannya Anak Manusia akan disiksa, menderita dan dihukum mati. Sebuah gambaran yang menggetarkan dan mencemaskan manusia umumnya.
Namun dengan begitu Yesus menegaskan bahwa pengenal diri para murid terhadap Yesus sebagai Mesias harus lebih mendalam sampai pada dimensi pengorbanan dan salib. Bahwasannya Identitas Yesus sebagai Mesias yang menyatu dengan salib, wafat dan kebangkitan sejak dini harus menjadi kesadaran bersama para murid dan umat beriman.
Karena sebagaimana Yesus, demikian juga para murid dan semua orang yang mengimani-Nya akan menjalani hal yang sama.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 12 September 2021: Siapakah Mesias?
Meskipun pikiran manusia selalu berbeda dengan pikiran dan rancangan Allah, namun kasih Allah dan rahmat-Nya selalu menuntun manusia kepada kedamaian dan untuk keselamatan yang abadi.