Gedung SDN Keliwatuwea Rusak Berat, Wakil Bupati Nagekeo Minta Kepsek Segera Usulkan Proposal

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi

POS-KUPANG.COM, BAJAWA-Wakil Bupati Nagekeo, Marianus Waja kembali melakukan kunjungan kerja ke sekolah-sekolah di Kabupaten Ngada. Pada Senin 6 September 2021, Wabup Marianus melakukan kunjungan kerja ke SDN Keliwatuwea, Desa Keli, Kecamatan Keo Tengah.

Setelah menempuh perjalanan dengan jarak kurang lebih empat kolo meter dari titik star kampung Omboloja dengan waktu tempuh kurang lebih 1,5 jam, Wakil Bupati dan rombongan tiba di SDN Keliwatuwea.

Perjalanan yang lumayan memacu adrenalin karena harus melewati bukit terjal dan extrim, yang hanya bisa dilewati dengan berjalan kaki karena memang tidak ada akses jalan untuk kendaraan bermotor.

Setibanya di sekolah, Wabub Marianus langsung menyapa semua yang hadir. Setelah itu, orang nomor dua di Kabupaten Nagekeo itu langsung menuju ruang kelas melihat kondisi ruangan.

Baca juga: Wakil Bupati Nagekeo Kunjungi SDN Nuasele di Keo Tengah

Dihadapan Wabup Marianus, Kepala Sekolah SDN Keliwatuwea, Lasarus Piru menjelaskan bahwa, sejak sekolah itu didirikan pada 1 Agustus 2006 sampai dengan saat ini belum pernah direhab.

Karena belum pernah direhap, kondisi sekolah memprihatikan. Plafon ruangan sudah jebol, pintu jendela rusak dan atap seng bocor sehingga kalau turun hujan tidak bisa dipakai untuk KBM.

"Kalau hujan turun, maka tidak dapat dipakai untuk KBM sehingga anak-anak bergabung di gedung sebelah yang lebih baik," ungkapnya.

Menanggapi masalah tersebut, Wabup Marianus meminta kepada kepala SDN Keliwatuwea supaya segera mengajukan proposal ke pemerintah Kabupaten.

Baca juga: Wakil Bupati Nagekeo Lakukan Kunjungan Kerja ke SDK Tonggo di Kecamatan Nangaroro

Menurutnya, dengan mengajukan proposal kepada pemerintah, maka pemerintah daerah Kabupaten akan segera menindaklanjuti kondisi sekolah tersebut.

"Segera ajukan proposal untuk rehab total. Ada pekerjaan yang memang dari segi aturan kita pikirkan benar, boleh tidak kita kerjakan begini, karena soal kondisi," ungkapnya.

Selain mememinta kepala SDN Keliwatuwea untuk memasukan proposal rehab, Wabub Marianus juga meminta kepada guru-guru supaya dapat memperhatikan kondisi anak di sekolah.

Baginya, tidak ada anak yang dikataka bodoh, hanya bagaimana guru mempunyai kreasi yang begitu banyak supaya memiliki sesuatu untuk diberikan kepada para siswanya.

"Mengajar harus punya konsep. Sehingga guru makin hari harus upaya menambah penguatan kapasitas," pungkasnya. (*)

Baca Berita Ngada Lainnya