Berita Pemprov NTT
Buka Konferwil PWNU NTT ke 10, Gubernur Viktor Laiskodat Sebut NU Milik Bersama
tidak boleh hanya dijaga oleh umat islam saja tetapi oleh semua anak bangsa karena organisasi tersebut merupakan milik bersama
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM, KUPANG-- Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat menyebut Nahdlatul Ulama adalah organisasi milik bersama semua anak bangsa. Karenanya, Nahdlatul Ulama bukan hanya menjadi organisasi keagamaan semata tapi juga serentak merupakan organisasi kebangsaan.
Demikian Gubernur Viktor Laiskodat saat membuka rangkaian Konferensi Wilayah Nahdlatul Ulama ke 10 Provinsi NTT pada Jumat 3 September 2021.
Dalam kegiatan yang berlangsung di Asrama Haji Kupang, Kelurahan Maulafa, Kota Kupang itu, Gubernur Viktor laiskodat menegaskan bahwa orang NU selalu memiliki satu kesamaan yakni berpikir untuk bangsa.
"Bagi saya pribadi organisasi Nahdlatul Ulama bukan saja sebuah organisasi keagamaan akan tetapi merupakan sebuah organisasi kebangsaan, yang patut dimiliki oleh seluruh anak bangsa ini. NU bukan hanya milik kelompok tetapi merupakan milik bangsa karena orang-orang di dalam NU mempunyai satu kesamaan yaitu berpikir untuk bangsa," ujar Gubernur Viktor Laiskodat.
Ia menyebut, salah satu bukti NU senantiasa berpikir untuk bangsa pengakuan negara atas agama Konghucu yang diperjuangkan alm. presiden KH. Abdurrahman Wahid, salah satu petinggi NU.
Baca juga: Pemprov NTT Cairkan Dana PON. Wagub NTT Jadi Chief de Mission
"Saat ini saudara-saudara kita yang beragama Konghucu bisa merayakan hari Raya Imlek adalah berkat salah satu petinggi NU yaitu almarhum Abdurrahman Wahid," ujar gubernur 56 tahun kelahiran Oenesu Kupang Barat itu.
Ia juga menyebut, kehadiran dirinya dalam acara pembukaan Konferwil PWNU NTT ke 10 merupakan salah satu bentuk terima kasih kepada para Ulama Nahdlatul Ulama yang telah menjadi fondasi pendiri dari seluruh nilai-nilai kebangsaan.
Organisasi Nahdlatul Ulama juga menurutnya tidak boleh hanya dijaga oleh umat islam saja tetapi oleh semua anak bangsa karena organisasi tersebut merupakan milik bersama.
Pemerintah Provinsi NTT, pada kesempatan tersebut juga menyerahkan hibah tanah kepada PW Nahdlatul Ulama Provinsi NTT. (*)