Berita Ngada

BPBD NTT Sebut Pencarian Korban di Lokasi Banjir Bandang Ngada Dilanjutkan Besok

BPBD NTT menyebut pencarian korban hilang di lokasi banjir bandang di desa Inerie Kecamatan Inerie Kabupaten Ngada akan dilanjutkan besok

Editor: Kanis Jehola
Dok BPBD NTT
Bupati Ngada saat meninjau lokasi kejadian banjir bandang 

Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah  Provinsi NTT ( BPBD NTT) menyebut pencarian korban hilang di lokasi banjir bandang di desa Inerie Kecamatan Inerie Kabupaten Ngada akan kembali dilanjutkan besok.

Hal ini diungkapkan, kepala BPBD provinsi NTT, Ambrosius Kodo, S. Sos., M. M, Sabtu 4 September 2021 kepada POS-KUPANG.COM.

Dilokasi kejadian, Ambrosius mengatakan jalur alternatif yang diupayakan tim dilapangan belum bisa menembus akses penghubung di wilayah tersebut. Akses penghubung diloaksi turut rusak akibat banjir bandang ini.

Ambrosius menjelaskan dilokasi kejadian satu exavator dan dua alat berat jenis loder dikerahkan ke lokasi untuk mengeruk material yang menimbun kawasan permukiman serta untuk mencari korban hilang.

Baca juga: Tim Gabungan Masih Melakukan Pencarian Terhadap Satu Korban Banjir Bandang di Malapedho

"Ini untuk membantu evakuasi. Jalur alternatif belum bisa dilewati kendaraan," ujarnya.

Upaya pencarian besok, kata Ambrosius, tim akan memasang gelagar sebagai jalur darurat agar kendaran bisa melintasi jalur penghubung ini. Kelistrikan dilokasi menurutnya juga sejauh ini masih normal, begitu juga dengan sarana kesehatan dan umum lainnya.

Warga yang terdampak, saat ini diarahkan tim lapangan untuk menginap di rumah milik kerabat dan keluaraga yang disekitar lokasi. Karena, tenda darurat hanya diperuntukan bagi petugas agar mengurangi kerumunan.

Nantinya, warga terdampak yang nginap di rumah warga akan disuplai logistik oleh BPBD setempat. Ambrosius memastikan semua koordinasi sejauh ini berjalan lancar dan bupati massa tanggap darurat akan menunggu putusan dari Bupati Ngada.

Baca juga: Bupati Ngada Pantau Banjir Bandang di Kampung Malapedho

Ia mengaku BPBD akan tetap siaga dan terus menjalin koordinasi dengan BPBD setempat untuk terus mengetahui informasi lapangan. Dia menerangkan Basarnas dari kabupaten Sikka telah tiba dilokasi dan akan bergabung bersama tim lainnya untuk melakukan pencarian pada esok hari.

"Massa tanggap darurat kita tunggu dari Bupati Ngada. BPBD provinsi kita siaga sejak hari ini," jelasnya.

Diketahui, sejauh ini korban hilang dilokasi kejadian berjumlah satu orang. Proses pencarian akan dilanjutkan esok hari.

Banjir bandang yang terjadi kabupaten ini terjadi di RT 13 Dusun Malapedho C Desa Inerie Kecamatan Inerie Kabupaten Ngada di Pulau Flores Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat 3 September 2021 sekira pukul 22.30 Wita.

Hujan yang mengguyur wilayah setempat sejak kemarin sore hingga malam hari juga menyebabkan akses jalan putus dan jembatan putus, jaringan PLN dan 5 buah rumah hancur.

Berikut data korban akibat banjir bandang di kabupaten Ngada.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved