Berita NTT
Tiga Kandidat Siap Bersaing Rebut Kursi Ketua Alumni Universitas Brawijaya di NTT
Alumni Universitas Brawijaya, Malang, Nusa Tenggara Timur ( NTT) menggelar Musyawarah Daerah (Musda) perdana
Penulis: Edy Hayong | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edi Hayong
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Alumni Universitas Brawijaya, Malang, Nusa Tenggara Timur ( NTT) menggelar Musyawarah Daerah (Musda) perdana untuk memilih kepengurusan baru masa bakti 2021-2025.
Pelaksanaan Musda ditengah pandemi covid-19 ini secara virtual melibatkan sekitar 289 orang yang tersebar di seluruh NTT. Sebanyak tiga kandidat akan dipilih sebagai ketua umum Ikatan keluarga Besar Alumni Brawijaya di NTT yakni dr. Yovita Anika Mitak, M.Ph, Ir. Arto Anapaku, M.Si dan Pieter Daud Samadara, SE,MM.
Wakil Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Brawijaya Malang di NTT, Suteto menyampaikan hal ini kepada Wartawan di Kupang, Jumat 3 September 2021.
Suteto menjelaskan, pembentukan Ikatan Alumni Brawijaya Malang di NTT sesungguhnya telah ada sejak tahun 2011. Tapi seiring perjalanan waktu, kepengurusannya disibukkan dengan rutinitas pekerjaan masing-masing sehingga terjadi kevakuman kepengurusan.
Suteto melanjutkan, kerinduan menghimpun kembali para alumni diwacanakan pada akhir tahun 2020 dan terdata jumlah alumni mencapai 200-an sehingga disepakati untuk dihidupkan lagi organisasi alumni ini.
"Kita mulai wacanakan untuk hidupkan organisasi ini saat kita galang bantuan sosial untuk para korban badai seroja di Kota Kupang. Saat itu terkumpul dana sekitar Rp 36 juta dan kita bantu korban di beberapa kelurahan di Kota Kupang. Saat itu kita sepakati perlu digelar musda untuk pilih pengurus baru karena pengurus sebelumnya masa tugas telah berakhir pada tahun 2019," tuturnya.
Untuk itu, kata Suteto, disepakati kegiatan Musda Perdana untuk memilih pengurus baru masa tugas 2021-2025 yang akan digelar secara virtual.
Sebanyak tiga kandidat akan dipilih sebagai ketua umum Ikatan keluarga Besar Alumni Brawijaya di NTT yakni dr. Yovita Anika Mitak, M.Ph, Ir. Arto Anapaku, M.Si dan Pieter Daud Samadara, SE,MM.
Para kandidat calon ketua merupakan putra-putri NTT yang nanti dipilih pada Musda tanggal 4 September 2021 sekira Pukul 14.00 Wita. Semua anggota di kabupaten akan memilih secara online dan ada sekitar 40-an orang di Kota Kupang memilih secara offline.
" Kita pusatkan kegiatannya di Kampus Politeknik Kupang. Tujuan kita adalah alumni yang beragam disiplin ilmu itu kita rangkum untuk bisa kita sumbangkan ke pemerintah daerah. Tapi fokus sementara ini kita bentuk dulu kepengurusannya," pungkasnya.
Ketua Panitia Musda, Mutaqim mengutarakan bahwa persiapan Musda Perdana sudah 80 persen. Para anggota yang berjumlah sekitar 289 orang di kabupaten/kota se-NTT akan memilih tiga nama calon.
Ditambahkannya, Musda perdana ini dihadapkan pada pandemi covid-19 sehingga digelar secara virtual karena masih ada pemberlakuan PPKM di Kota Kupang. Pelaksanaan secara daring dan offline diharapkan berjalan aman dan sukses dengan tetap menaati prokes covid-19.
Soal alasan digelar Musda, Mutaqim menjelaskan bahwa sesuai AD/ART minimal sudah terbentuk 3 cabang. Selama ini vakum karena belum ada cabang dan saat ini sejak Juni 2021 telah ada 3 cabang dengan keanggotaan tiap cabang 15 orang. Adapun cabang yang sudah ada yakni Daratan Flores- Alor, Kota Kupang, Sabu- Rote.
"Setelah ada Musda saya kira kita akan solid dan siap berpartisipasi dalam pembangunan di NTT. Kita akan bantu pemda-pemda dengan pemikiran dan konsep inovatif. Kita akan pilih tiga kandidat yanf sudah ada setelah anggota mendalami visi - misi masing-masing kandidat," beber Mutaqim.