Berita NTT

12 Objek Wisata Nominasi API, Zony Optimistis NTT Juara

Provinsi Nusa Tenggara Timur ( Provinsi NTT) berpeluang menjuarai Anugerah Pesona Indonesia (API) tahun 2021

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/MICHAELLA UZURASI
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Dr. Zet Sony Libing 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Provinsi Nusa Tenggara Timur ( Provinsi NTT) berpeluang menjuarai Anugerah Pesona Indonesia (API) tahun 2021. Sebanyak 12 objek wisata masuk nominasi pada setiap kategori. Kali ini lebih banyak dibandingkan API tahun 2020 dimana NTT dengan delapan nominasi.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT Dr Zet Sony Libing menyebut 12 nominasi dimaksud, yaitu Kategori Destinasi Belanja: Galeri Akusikka (Kabupaten Sikka), Kategori Cendera Mata: Tais Belu (Kabupaten Belu), Kategori Olahraga dan Petualangan: Trekking Bukit Wade (Kabupaten Lembata).

Berikutnya, Kategori Wisata Air: Telaga Nirwana (Kabupaten Rote Ndao), Kategori Ekowisata: Bukit Sejuta Bintang Lelogama (Kabupaten Kupang), Kategori Dataran Tinggi: Bukit Wolobobo (Kabupaten Ngada), Kategori Kampung Adat: Kampung Lewokluok (Kabupaten Flores Timur).

Kemudian, Kategori Situs Sejarah: Situs Gaja Mada (Kabupaten Sabu Raijua), Kategori Atraksi Budaya: Tari Bera (Kabupaten Manggarai Timur), Kategori Destinasi Unik: Sawah Lembor (Kabupaten Manggarai Barat), Kategori Destinasi Baru: Tuamese (Kabupaten Timor Tengah Urtara), Kategori Surga Tersembunyi: Fatumnasi (Kabupaten Timor Tengah Selatan).

Baca juga: Dukung 8 Objek Wisata NTT Nominasi Anugerah Pesona Indonesia

"Kalau saya jagokan 12, semuanya unik, semuanya menarik. Masing-masing punya nilai tersendiri makanya kita buat dalam kategori-kategori," katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (1/9).

Sony optimistis NTT kembali meraih juara umum. "Tahun lalu dengan delapan kategori kita juara umum. Tahun 2019 juga kita juara umum. Kita optimis tahun ini juga kita juara umum," ucapnya.

Tujuan utama keikutsertaan dalam API, lanjut Sony, memperkenalkan NTT kepada dunia bahwa NTT adalah tempat yang sangat luar biasa dengan alam yanga indah dan juga budaya unik dan menarik.

"Kita ingin menampilkan itu serta karya-karya daerah ini dan juga karya peninggalan leluhur, kita mau menampilkan itu agar orang melihatnya, mengakuinya dan menyenangkan hati mereka sehingga mereka berkunjung ke NTT untuk menikmati keindahan alam dan juga budaya," terangnya.

Baca juga: Kemenparekraf Dorong Pengembangan Objek Wisata Pasir Timbul Meko

Menurut Sony, dampak jangka panjang dari pembangunan pariwisata sendiri adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat. "Ketika kita mengangkat destinasi, objek wisata disamping itu kita sesungguhnya sedang mendekatkan pusat pertumbuhan ekonomi baru," ujarnya.

Sony menegaskan, pihaknya memiliki dua prinsip pembangunan pariwisata, yaitu Sustainable Tourism dan Community Based Tourism.

"Sustainable tourism artinya pembangunan pariwisata yang kami lakukan itu harus tetap menjaga kelestarian lingkungan, alam tetap dijaga, kenapa? Karena itulah destinasinya. Kelestarian alam yang indah itulah destinasi wisata kami. Jadi harus dijaga hukumnya wajib menjaga itu," jelasnya.

"Itu bagian dari kehidupan. Mana mungkin kami merusak lingkungan karena itu prinsip kami membangun pariwisata tetap dengan menjaga kelestarian lingkungan karena lingkungan itulah sesungguhnya destinasi wisata," tambah Sony.

Prinsip kedua, Community Based Tourism artinya membangun pariwisata dengan melibatkan masyarakat. Ia mengatakan, masyarakat menjadi bagian dari pariwisata itu sendiri karena dampak dari pembangunan pariwisata itu sesungguhnya untuk masyarakat.

Baca juga: Mengenal Sejarah Kabupaten Lembata yang Terkenal dengan Objek Wisata Unik & Menarik di Provinsi NTT

"Makanya kami membangun home stay mereka terlibat didalamnya, kami bangun cottage, pengelolanya adalah masyarakat sekitar. Community based tourism atau dengan kata lain pembangunan pariwisata yang inklusif melibatkan masyarakat," katanya.

Diakhir wawancara, Sony mengajak masyarakat NTT untuk turut berpartisipasi dan mendukung 12 objek wisata yang masuk nominasi API 2021. Ia menyebut ada tiga cara memberi dukungan. Pertama dengan mengirimkan SMS, ketik API (spasi) kode nominasi ke nomor 99386. Kedua dengan follow akun Instagram @AYOJALANJALANINDONESIA kemudian pilih feed sesuai kategori dan memberikan like pada feed gambar nominasi destinasi wisata NTT.
Ketiga, via YouTube @APIAWARD, kemudian temukan video pariwisata NTT, tonton dan like video tersebut.

Pesona Tuamese

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten TTU, Robertus Nahas menjelaskan, Desa Tuamese menjadi salah satu destinasi wisata baru yang masuk 10 besar nominasi API 2021.

Menurutnya, Desa Tuamese memiliki pesona alam yang sangat natural. Pemandangan bebukitan di sekitar Desa Tuamese sangat menggugah sukma.

Selain itu, ada juga tambak ikan yang telah berubah menjadi kolam yang menarik, menyajikan pemandangan nan indah ketika wisatawan berada di atas Bukit Tuamese.

"Pesona alam di Desa Tuamese cukup komplit. Selain menyajikan panorama bukit dan kolam, terdapat juga pemandangan pantai yang begitu indah, serta hutan mangrove yang cukup luas," jelasnya.

Ia mengapresiasi Pemerintah Desa Tuamese. Meskipun hanya didukung dengan pendampingan dan difasilitasi dengan ide-ide oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata TTU, bisa memanfaatkan dana desa untuk menata wilayah sekitar Desa Tuamese menjadi destinasi wisata yang luar biasa.

"Pemerintah Desa Tuamese sangat berani memprogramkannya dalam APBDes mereka. Menggunakan dana desa untuk kepentingan kemajuan di bidang pariwisata. Ini suatu hal yang luar biasa," katanya, Rabu (1/9).

Menurut Robertus, masyarakat Desa Tuamese ke depan akan memetik hasil dari kunjungan para wisatawan. Selain itu, PADes Tuamese pastinya akan mengalami peningkatan dari sebelumnya.

Tais Belu

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Belu, Fredrikus LB Mau mengatakan, Tais Belu masuk nominasi kategori Cenderamata Terbaik API 2021.

Pemerintah dan masyarakat berharap Tais Belu semakin dikenal dan mendapat perhatian lebih dari berbagai pihak dalam upaya pengembangan industri maupun pemasarannya.

"Harapan kita dengan ajang ini Tais Belu semakin dikenal oleh masyarakat luar dan mendapat perhatian lebih dari berbagai pihak dalam upaya pengembangan industri maupun pemasarannya," kata Fredrikus.

"Nantinya Tais Belu dapat dikenal sebagai salah satu cinderamata khas Belu yang banyak diminati, serta memberikan dampak peningkatan ekonomi bagi pengrajin Tais Belu secara khusus dan masyarakat Belu pada umumnya," tambahnya.

Fredrikus mengajak seluruh komponen masyarakat Belu dimana saja untuk ikut memberikan voting dukungan sebanyak-banyaknya untuk Tais Belu melalui SMS dan berbagai platform media sosial yang ada secara terus menerus sampai akhir masa voting.

Koordinator Tim Promosi Wisata Kabupaten Belu, Deonato Moreira mengungkapkan rasa syukur dan bangga karena Tais Belu masuk nominasi API 2021. Anato meminta dukungan dari seluruh masyarakat Kabupaten Belu untuk memberikan voting sampai akhir masa voting.

Kampung Adat Lewokluok

Setelah Pasir Timbul Meko meraih Juara 2 Kategori Wisata Air Terpopuler Tahun 2020, Pemkab Flores Timur kembali mengikutsertakan sejumlah objek wisata dalam ajang API 2021. Salah satu yang telah masuk nominasi 10 besar, yakni Kampung Adat Lewokluok.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Flores Timur Petrus Pamang Liku mengatakan, pihaknya mengajukan beberapa objek wisata untuk ikut dalam ajang API 2021.

"Sekitar 10 yang kita ajukan, dari kategori wisata alam, wisata buatan hingga wisata budaya. Dalam penilaian, Kampung Adat Lewokluok masuk nominasi 10 besar. Harapannya dapat penghargaan," ujar Pamang Liku di Larantuka.

Ia menyebut keunikan yang dimiliki Kampung Adat Lewokluok, yakni memiliki Koke Bale atau pusat rumah adatnya berada di tengah-tengah dan dikelilingi rumah-rumah adat semua suku.

Menurut Pamang Liku, hal itu menunjukkan bahwa masyarakat setempat sangat kental menjunjung tinggi nilai-nilai budaya peninggalan leluhur.

"Koke bale ini yang menyatukan semua warga di sini, yang terdiri dari beberapa suku besar. Mereka terus menjaga semua budaya leluhur. Budaya ini yang mempersatukan kehidupan mereka," ujarnya.

Pamang Liku menjelaskan, panitia API 2021 akan melihat langsung dan memberi penilaian. Aspek penilaian mencakup struktur arsitektur rumah adat serta adat istiadat yang dilestarikan. "Masyarakat harus terus kembangkan dan lestarikan apa yang menjadi karakter daerah kita."

Paman Liku meminta dukungan seluruh masyarakat, termasuk yang berada di luar Flores Timur untuk melakukan vote melalui SMS dengan cara ketik API 11 J kirim ke 99386. Periode vote terhitung sejak 1 Juli-31 Oktober 2021.

Tarian Vera Matim

Bupati Manggarai Timur Agas Andreas mengatakan, pemerintah dan masyarakat boleh berbangga karena tarian Vera masuk nominasi API 2021.

Tarian Vera merupakan tarian budaya asal Etnik Rongga, di Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur. Tarian Vera sudah ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya Tak Benda Nasional.

Bupati Agas meminta kepada seluruh masyarakat Manggarai Timur dan masyarakat NTT untuk mendukung tarian Vera dengan ketik API spasi 13i kirim ke 99386.

Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Rongga yang tetap melestarikan tarian budaya Vera ini dan menjadi salah satu tarian yang masuk nominasi API 2021.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Manggarai Timur Albertus Rangkak menjelaskan, tarian Vera memiliki atraksi sangat unik. "Tarian Vera ini merupakan salah satu warisan budaya di Manggarai Timur dan sudah ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya Tak Benda Nasional," jelasnya.

Kelebihan dari tarian Vera, kata Albertus, memiliki atraksi seni budaya yang sangat unik dan tidak ada di tempat lain.

Albertus mengungkapkan makna religius dari tarian Vera. Pertama, menggambarkan hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia dan manusia dengan lingkungan. Kedua, makna kesejarahan yakni mengingatkan kembali sejarah asal usul masyarakat Rongga.

Ketiga, makna estetis yakni, bentuk tuturannya secara fisik mengandung makna estetis. Dan keempat, makna hiburan yakni tarian Vera sebagai sebuah tradisi lisan yang berupa pertunjukan dapat memberikan hiburan masyarakat karena diselingi dengan tarian dan lagu sebagai suatu kewajiban budaya, kesinambungan tradisi yang ditanamkan secara dalam kepercayaan setempat, juga sebagai hiburan.

Pihaknya sudah mengambil video tarian Vera di Nanga Rawa, Desa Bamo untuk diikutsertakan dalam kompetisi API 2021.

"Informasi perkembangan vote Tarian Vera pada ajang API 2021, akhir Agustus 2021 Tari Vera bergeser dari urutan 2 ke urutan 3. Mohon dukungan vote terus setiap hari dengan cara Ketik API 13i kirim ke 99386," pinta Albertus.

Pada ajang API 2020, NTT meraih juara umum dengan delapan objek wisata masuk nominasi setiap kategori. Kategori Makanan Tradisional Terpopuler, Daging Se'i meraih juara I. Kategori Destinasi Belanja Terpopuler, Sentra Tenun Ikat Ina Ndao (Kota Kupang) juara I. Kategori Wisata Air Terpopuler, Hopping Pulau Meko (Kabupaten Flores Timur) meraih juara II. Fulan Fehan (Kabupaten Belu) meraih juara I Kategori Dataran Tinggi Terpopuler.

Berikutnya, Liang Bua (Manggarai Barat) juara I Kategori Situs Sejarah Terpopuler.
Kategori Kampung Adat Terpopuler, Kampung Adat Namata (Kabupaten Sabu Raijua) juara I. Kategori Destinasi Baru Terpopuler, Pulau Semau (Kabupaten Kupang) juara II serta Kategori Surga Tersembunyi Terpopuler, Mulut Seribu (Kabupaten Rote Ndao) meraih juara II. Malam pengumuman dan penganugerahaan API 2020 berlangsung di Labuan Bajo, Manggarai Barat. (cr4/cr5/jen/cr7/rob/aca)

Baca Berita NTT Lainnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved