Berita Sumba Barat Daya
Caritas Keuskupan Weetebula Bersama Jaringan Nasional Caritas Indonesia Gelar Program Bela Rasa
Caritas Keuskupan Weetebula bersama dengan Jaringan Nasional Caritas Indonesia Gelar Program Bela Rasa
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU -- Caritas Keuskupan Weetebula bersama Jaringan Nasional Caritas Indonesia di Kabupaten Sumba Timur menggelar program bela rasa Pasca Siklon Tropis Seroja tahap dua. Kegiatan ini berlangsung di Kantor Bupati Sumba Timur, Selasa 31 Agustus 2021.
Romo Wakil Deken Dekenat Sumba Timur, RD Yakobus Lodo Mema dalam pertemuan bersama Bupati Sumba Timur, Drs. Khristofel Praing,M.Si mengatakan, program bela rasa Badai Siklon Tropis Seroja tahap 1 sudah dilakukan pada April 2021 lalu dan saat ini dilakukan lagi tahap 2.
Saat itu Romo Jack sapaan akrab Romo Yakobus Lodo Mema menyampaikan tentang Program Bela rasa Pasca Siklon Tropis Seroja yang dilaksanakan oleh Caritas Keuskupan Weetebula bersama dengan Jaringan Nasional Caritas Indonesia.
Menurut Romo Jack, Caritas telah melakukan tahap I untuk tanggap darurat bencana Siklon Tropis Seroja.
"Program rehabilitasi dan rekonstruksi dampak bencana cuaca ekstrim siklon Tropis Seroja ini merupakan kelanjutan dari tahap tanggap darurat," kata Rm Jack.
Baca juga: Pendidikan Karakter, Komdik Keuskupan Weetebula Gelar Seminar Pendidikan Anti Kekerasan
Dijelaskan, kegiatan yang dilakukan antara lain pembagian pangan bagi 695 KK, pembagian bibit dan Sarana Produksi Pertanian (Saprodi) bagi 291 KK Petani, pelatihan pupuk organik bagi 151 KK dan bantuan Water, Sanitation and Hygiene (WASH) di 34 titik.
“Penerima manfaat dari Program Bela rasa tahap 2 ini tersebar secara acak di 22 Desa, 9 Kecamatan di Kabupaten Sumba Timur,” kata Romo Jack.
Dikatakan, agar tepat sasaran, maka pembagian bantuan kepada para penerima manfaat didasarkan pada data hasil kajian yang dilakukan sebelumnya.
Hal lain yang perlu dijaga adalah agar kegiatan dalam program Rehabilitasi dan Rekonstruksi tersebut tidak dikait-kaitkan dengan politik, mengingat pemilihan kepada desa akan segera dilangsungkan.
Baca juga: Uskup Weetabula, SBD Himbau Umat Datangi Lokasi Penyuntikan, Dukung Program Vaksin, INFO
Jika program atau kegiatan ini dari hasil evaluasi dianggap berjalan baik, maka kegiatan ini akan berlanjut.
“Dan karya pelayanan ini bukan saja untuk umat Katolik tetapi untuk semua warga yang terdampak tanpa membeda - bedakan. Kerjasama dan koordinasi dengan pihak pemerintah daerah dalam pelaksanaan program di wilayah yang terdampak bencana juga mesti dilakukan,” kata Rm. Jack.
Bupati Sumba Timur, Drs. Kristofel Praing M.Si, menyambut baik dan sangat mengapresiasi seluruh rangkaian program rehabilitasi dan rekonstruksi tersebut serta respon tanggap darurat bencana siklon tropis seroja di Kabupaten Sumba Timur yang sudah dilakukan oleh Gereja Katolik.
“Akan dikeluarkan surat pemberitahuan untuk para pemimpin wilayah yang masyarakatnya terdampak bencana terkait kegiatan Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi Dampak Bencana Cuaca Ekstrim Siklon Tropis Seroja di Kapubaten Sumba Timur,” kata Khristofel.
Direktur Caritas PSE Keuskupan Weetebula, Pater Agustinus Waluyo Abubakar, CSsR mengatakan bahwa Gereja Katolik Keuskupan Weetebula melalui Komisi PSE dan Caritas bersama dengan beberapa Paroki terdampak langsung bergerak memberikan pertolongan pasca banjir bandang yang terjadi di sebagian wilayah NTT pada pertengahan bulan April 2021 lalu.
Beberapa bantuan berupa sembako dari lembaga donor, dari umat keuskupan lain dan orang-orang yg peduli telah disalurkan mulai setelah bencana dan terus berlangsung sampai beberapa minggu.