Berita Manggarai Timur
Dengar Kebutuhan, Camat Gandeng Ketua TP-PKK LAUT Temui Pengrajin Tenun di Akhir Pekan
Camat Lamba Leda Utara (LAUT), Agus Supratman dan Ketua TP PKK Kecamatan LAUT, Bernadeta Endang Supratman
Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM, BORONG - Camat Lamba Leda Utara (LAUT), Agus Supratman dan Ketua TP PKK Kecamatan LAUT, Bernadeta Endang Supratman, mengunjungi Pengrajin Tenun Ikat Songke Lamba Leda.
Kegiatan itu sebagai salah satu giat akhir pekan di wilayah Lamba Leda Utara, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Agus kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu 28 Agustus 2021 mengatakan, kegiatan mengunjungi para pengrajin tenun ikat itu dilakukan untuk memberi dukungan dan motivasi, melihat langsung aktivitas serta mendengarkan langsung kebutuhan penenun.
"Bila tidak ada jadwal kegiatan yang penting diakhir pekan, saya dan Ibu berkunjung ke kampung-kampung untuk bertemu dengan penenun. Kami akan mengunjungi 77 anak kampung dari 11 desa di Kecamatan Lamba Leda Utara. Hal ini dilakukan demi bertemu langsung dengan penenun,"Kata Agus.
Baca juga: Dinas PPO Matim Perhatikan Bangunan Tiga Sekolah Yang Rusak di Lamba Leda Utara dan Lamba Leda
"Kami harus liat langsung dan kami berceritra dengan mereka. Kami membuka topik diskusi kebutuhan, duskusi kendala yang dihadapi dan diskusi soal kualitas tenunan kepada penenun. Hasil diskusi itu lalu diidentifikasi dan mencari solusi sederhana yang tidak berdampak resiko untuk tingkat desa dan kecamatan dan yang tidak bisa diatasi ditingkat Kecamatan akan disampaikan ke tingkat Kabupaten untuk jadi bahan pertimbangan dalam menyusun kebijakan anggaran,"tambah Agus.
Saat ini kata Agus, sudah 11 anak kampung yang sudah dikunjungi sejak dirinya ditugaskan di Kecamatan LAUT sejak bulan Februari 2021. "Sebelas anak kampung sudah dikunjungi untuk memantau dan berdiskusi dengan penenun,"ujar Agus.
Agus juga mengatakan, dalam mengunjungi para pengrajin tenun, mereka menemukan beberapa kendala yang dialami para penenun.
Baca juga: SALUT! Warga Gotong-Royong Perbaiki Rumah Saverianus Yang Ambruk Tertimpa Pohon Lamba Leda Utara
"Sejauh ini yang dapat ditangkap, ada tiga kendala pokok yang dihadapi para penenun antara lain, pertama fasilitas atau sarana pendukung tenun yang masing menggunakan alat tradisional seadanya. Kedua kurangnya mendapat bimbingan menyangkut nilai estetika produk yang berdampak pada kualitas dan ketiga pasar,"urai Agus.(*)
Berita Manggarai Timur Lainnya