KKB Papua
KKB Papua Tak Menyerah, Panglima TNI Terjunkan Pasukan Setan, Kemampuannya Terbukti Tumpas GAM Aceh
Sampai saat ini, gerakan separatis di Papua belum berhasil ditumpas seluruhnya. Kelompok bersenjata itu masih terus bergerak merongrong NKRI.
Kali ini, kehebatan Pasukan Setan tersebut akan diuji dalam menumpas kelompok teroris KKB Papua.
Pasukan Setan masuk dalam Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan) di Papua.
Sebelum terjun ke Papua, mereka telah digembleng di Bandung sejak 27 Maret 2021.
Latihan pratugas itu diharapkan menjadi bekal bagi para prajurit TNI AD itu ketika berlaga di daerah operasi rawan seperti Papua yang tingkat ancamannya cukup tinggi.
Perlu diketahui juga, prestasi pasukan Yonif 315/Garuda sangat moncer.
Baca juga: Usai Diteror KKB Papua, Kapolres Yahukimo, AKBP Deni Herdiana Jamin Keamanan 1 x 24 Jam
Pasukan ini hampir selalu berpartisipasi dalam melibas aksi pemberontakan di Indonesia.
Mulai dari pembersihan sisa-sisa G30S/PKI, penumpasan GAM di Aceh, hingga operasi Seroja di Timor Timur.
Ini Kehebatan Pasukan Setan
Melansir dari Tribunnews, pada tanggal 20 Agustus 1947 di daerah Cirebon terbentuk satu Kompi yang diberi julukan 'Pasukan Setan'.
Kompi ini sempat beberapa kali berganti nama, hingga akhirnya pada tanggal 1 April 1952 resmi diberi nama Batalyon 315/Garuda.
Sebagai persiapan sebelum dikirim ke Papua, anggota ‘Pasukan Setan’ ini menggelar sejumlah latihan.
Satu diantaranya latihan menembak runduk yang dipimpin langsung Komandan Batalyon Infanteri 315/Grd, Mayor Inf Aryo Priyoutomo.
“Pada pelaksanaan latihan ini telah direncanakan sedemikian rupa sehingga sasaran latihan ini dapat meningkatkan kemampuan para prajurit bagi para penembak runduk yang akan melaksanakan Tugas Operasi Pamrahwan Papua,” ujar Aryo.
Baca juga: Pesawat Mata-Mata Temukan Anggota KKB Papua, Saat Disergap Anak Buah Goliat Tabuni Lari Kocar Kacir
Sebelum menembak para prajurit dibekali materi teoritis tentang cara membuat kamuflase atau penyamaran, observasi medan serta teknik mengeksekusi sasaran.
Prajurit dilatihkan agar kamuflase mereka tidak terdeteksi oleh pengelihatan musuh saat melaksanakan tugas observasi medan dan sasaran.