Berita Pemprov NTT
Elcid Li Bantah Ajak Ribut Rektor Undana Prof Fred Benu
"Saya pantang arogansi kebrutlalan kekuasan demi pelayanan gratis demi warga negara disaat pandemi, tanpa kompromi
Emi menerangkan, dirinya berada persis ditengah, dan berusaha untuk melerai keributan tersebut dan kembali ke subtansi persoalan dengan tetap berdebat secara akademik.
"Saya berpikir Elcid dan teman-teman ini dengan nada tinggi ini karena membawa suara rakyat. Pool test dan dalam kebijakan ini ditunda ini yang terjadi," jelasnya.
Dia mengaku reaksi terhadap kritik yang diberikan seharusnya dibalas dengan kritik ilmiah sehingga tidak terjadi hal yang sepatutnya tidak terjadi.
Pendeta Emi bahkan menawarkan dirinya jika ingin berkelahi, ia siap meladeni sebab debat imliah seharusnya lebih diutamakan dalam mengambil keputusan.
Baca juga: Limbah Medis Meningkat, Incinerator Pemprov NTT Masih Gunakan Genset
Emosi Rektor Undana Prof. Fred Benu pecah ketika menggelar pertemuan membahas rencana pemindahan laboratorium biomolekuler kesehatan masyarakat (Biokesmas) provinsi NTT.
Fred Benu yang emosi, terlibat cekok dan nyaris baku hantam dengan perwakilan FAN, Elcid Li.
Kejadian ini terjadi pada, Selasa 24 Agustus 2021 di rumah sakit Undana yang saat ini juga digunakan sebagai laboratorium biokesmas.
Pertengkaran ini bermula saat rektor Fred Benu, tim laboratorium biokesmas NTT, pemprov NTT dan pihak FAN menggelar pertemuan membahas rencana pemindahan.
Namun, emosi rektor meluap ketika Elcid Li dan rektor berdebat rencana penutupan ini. Fred Benu bersikukuh tetap menutup laboratorium yang diresmikan pada tanggal 16 Oktober 2020 lalu ini.
"Kamu mau pukul saya ba****t," ucap rektor Fred Benu saat terlibat cekcok dengan Elcid Li.
Baca juga: Pemprov NTT Perbaruai Aturan PPKM Level 4,Ini Syarat Untuk Perjalanan dalam Wilayah NTT dan Luar NTT
Sambil ditarik dan ditenangkan, Fred Benu terus menegaskan untuk penutupan laboratorium itu tetap ditutup.
Fred kemudian dilerai dan ditenangkan oleh sejumlah orang yang hadir di pertemuan itu, termaksud salah satu pendeta yang berada di lokasi. (*)