Berita Pemprov NTT

Dua Anggota TNI Yang Aniaya Bocah di Rote Ndao Langsung Ditahan Denpom IX/1 Kupang 

Di rumahnya, PS dianiaya AOK hingga mulutnya berdarah lalu kembali dibawa ke rumah B.

Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
(Josephus Primus)
Foto ilustrasi borgol. 

PS kemudian pulang ke rumah larut malam dan tidak menyampaikan apapun pada kedua orang tuanya.

Keesokan harinya, Jumat (13/8), PS kembali didatangi keduanya dan diinterogasi saat bermain. Selanjutnya, pada Jumat malam kembali dijemput AOK, B dan sejumlah rekannya. PS sempat bersembunyi dalam lemari kamar karena ketakutan. 

Di rumahnya, PS dianiaya AOK hingga mulutnya berdarah lalu kembali dibawa ke rumah B.

Jony Seuk dan istri yang menyusul tidak dapat berbuat banyak meski melihat anak mereka tak berdaya dianiaya. Saat itu, PS diikat dan dianiaya hingga pingsan.

Baca juga: Pemprov NTT Tingkatkan Kesiapsiagaan Mengantisipasi Risiko Tumpahan Minyak di Laut

Setelah dianiaya, PS dibawa pulang dalam keadaan tanpa pakaian di badan. 

Namun belum berhenti di situ, AOK dan B kembali ke rumah dan meminta bocah PS menunjukkan HP. Karena tak ada pilihan, bocah itu ludah terpaksa mengaku.

Malang tak terhindarkan, bocah itu kembali dianiaya hingga tak berdaya lalu dibawa ke rumah B. 

PS baru dipulangkan pada Sabtu pagi oleh dua kerabat AOK.

Setibanya di rumah, Petrus langsung pingsan kemudian dilarikan ke RSUD Baa untuk mendapatkan pertolongan medis.

Keluarga korban lainnya, menyebut PS mengalami trauma berat karena tidak ingin ditinggalkan sendirian dalam ruang perawatan. (*) 

Berita Pemprov NTT Terkini

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved