Berita Internasional

Saudara Kandung Presiden Afganistan Balik Haluan Dukung Taliban Pengamat Langsung Singgung Masa Lalu

Hashmat Ghani, adik kandung Presiden Afghanistan kini berbalik haluan mendukung Taliban, kelompok yang kini menguasai negara itu.

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
Pejuang Taliban berjaga-jaga di sepanjang jalan di Herat, Afghanistan. Ini dilakukan setiap hari sejak 14 Agustus 2021. Saat ini, Hashmat Ghani, adik kandung Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, telah berbalik haluan mendukung Taliban. 

POS-KUPANG.COM – Beberapa hari terakhir, Afghanistan menjadi sorotan dunia internasional.

Ini terjadi setelah Presiden Afghanistan Ashraf Ghani melarikan diri menghindari gejolak yang terjadi di negara yang dipimpinnya selama ini.

Ketika sikap sang presiden itu jadi sorotan, kini saudara kandungnya, Hashmat Gani tiba-tiba jadi bahan pergunjingan dunia internasional.

Sosok Hashmat Ghani jadi sorotan, lantaran ia berbalik haluan dan mendukung penuh kelompok Taliban.

Ia bahkan menyerukan agar seluruh rakyat mendukung Taliban untuk menghindari ketidakstabilan di negara itu.

Baca juga: Taliban Kuasai Afghanistan, Filipina Minta Tolong Indonesia Lakukan Hal Berbahaya Ini di Afghanistan

Hashmat Ghani ini mati-matian mendukung kelompok Taliban sebagai penguasa baru di negara tersebut.

Sebagaimana dilansir Al Jazeera, Hashmat Ghani menyebutkan bahwa masyarakat Afghanistan perlu menerima kehadiran Taliban untuk menghindari ketidakstabilan di negara itu.

Hashmat mengatakan, ia mengakui tatanan baru di Kabul adalah kebutuhan bagi rakyat Afghanistan.

Terlebih, penarikan militer negara asing dari Afghanistan hanya tersisa beberapa hari lagi.

Pengusaha dan pemimpin dari populasi nomaden Kochi Afghanistan ini telah bertemu dengan para pemimpin Taliban selama beberapa hari terakhir.

Dia mengaku setuju untuk mengakui transisi kekuasaan sebagai sinyal untuk tokoh politik dan budaya yang berpengaruh, serta pengusaha.

Menurutnya, jika pebisnis bergabung dengan puluhan ribu orang yang mencoba melarikan diri dari Afghanistan, maka akan menghancurkan ekonomi negara dan masa depan secara keseluruhan.

Presiden Afganistan, Ashraf Ghani yang kini hidup di tempat pelarian.
Presiden Afganistan, Ashraf Ghani yang kini hidup di tempat pelarian. (MARK WILSON / POOL / AFP)

Baca juga: Rizieq Shihab Segera Bebas, Mantan FPI Diusulkan Jadi Dubes RI untuk Afghanistan Versi Taliban

Meskipun saudara lelakinya melarikan diri pada 15 Agustus, Hashmat Ghani mengaku tidak pernah berniat meninggalkan Afghanistan.

"Jika saya melarikan diri ke sana, apa yang akan terjadi dengan orang-orang saya, suku saya."

"Akar saya ada di sini, pesan apa yang akan dikirim, jika saya melarikan diri dan meninggalkan orang-orang saya pada saat mereka membutuhkan?" ungkapnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved