Berita Internasional

Taliban Kuasai Afghanistan, Filipina Minta Tolong Indonesia Lakukan Hal Berbahaya Ini di Afghanistan

Indonesia pun turut mengevakuasi warganya dengan mengirim Pesawat Boeing 737-400 milik TNI Angkatan Udara (AU).

Editor: maria anitoda
AFP
Pejuang Taliban berdiri di atas kendaraan di sepanjang pinggir jalan di Kandahar Afghanistan pada 13 Agustus 2021. 

POS-KUPANG.COM- Berbagai negara mengevakuasi warganya dari Afghanistan menyusul semakin kacaunya kondisi di Afghanistan setelah Taliban berhasil menguasai ibu kota negara tersebut.

Indonesia pun turut mengevakuasi warganya dengan mengirim Pesawat Boeing 737-400 milik TNI Angkatan Udara (AU).

Pesawat tersebut tiba dari Afghanistan di Bandara Halim Perdana Kusuma pada Sabtu pukul 3.09 WIB.

Selain mengangkut 26 Warga Negara Indonesia (WNI), pesawat tersebut juga mengevakuasi sejumlah warga asing, yaitu warga Filipina dan Afghanistan.

Baca juga: 20 Tahun Aman Bersama Amerika, Kini Talibam Mauk Kabul, Warga Panik Rebutan Tinggalkan Afganistan

Rupanya, akibat situasi mencekam di Afghanistan, Filipina meminta bantuan terhadap Pemerintah Indonesia untuk melakukan misi evakuasi warga negaranya di Afghanistan.

Sebanyak 5 orang warga Filipina ikut diangkut oleh Pesawat Boeing 737-400 milik TNI AU.

Turut dievakuasi pula 2 orang warga Afghanistan.

Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, bantuan evakuasi serupa bukan kali pertama dilakukan Indonesia.

Baca juga: Taliban Akhirnya Kuasai Kabul, Warga Ibu Kota Afganistan Panik, Amerika Sibuk Evakuasi Kedutaan

“Selain WNI, dalam misi evakuasi ini ikut juga lima warga negara Filipina yang memang pemerintahnya meminta bantuan untuk ikut diangkut dalam misi evakuasi Indonesia,” terang Retno dalam konferensi pers menyusul kedatangan tim evakuasi Indonesia di Bandara Halim Perdana Kusumah, Jakarta, Sabtu (21/8/2021).

“Bantuan membawa warga negara asing dalam misi evakuasi bukan pertama dilakukan. Ini merupakan kewajiban kemanusiaan yang harus dilakukan,” ungkapnya.

Pada April 2015, Indonesia turut mengevakuasi sekitar 200 warga negara asing di Yaman saat negara itu dilanda konflik dan gangguan keamanan.

Ratusan warga negara asing itu berasal dari India, Pakistan, Yaman, Burkina Faso, Inggris, Amerika Serikat, Malaysia, Thailand dan Afrika Selatan.

Baca juga: Rizieq Shihab Segera Bebas, Mantan FPI Diusulkan Jadi Dubes RI untuk Afghanistan Versi Taliban

Sementara itu, dari 2 warga Afghanistan yang ikut diterbangkan dalam misi tersebut, salah satunya merupakan suami dari warga negara Indonesia yang juga dievakuasi.

Kemudian, seorang warga Afghanistan lainnya adalah staf lokal perempuan yang bekerja di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kabul.

Setelah tiba di Indonesia, para WNI dan WNA yang baru tiba dari Afghanistan pun harus menjalani karantina sesuai protokol kesehatan.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved