Dikepung Prajurit Terlatih, Panglima Goliat Tabuni Lari, Kini Markasnya Diduduki Satgas Nemangkawi

Markas KKB Papua pimpinan Goliat Tabuni di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, kini diduduki Pasukan Satgas Nemangkawi. Sang Panglima pun melarikan diri.

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
Goliat Tabuni (kanan) Pimpinan KKB Papua menembaki aparat yang tengah berpatroli di Distrik Gome Kabupaten Puncak, Papua. Kini markasnya telah diduduki Satgas Nemangkawi. 

"Sebelum petugas gabungan melakukan penggerebekan, sempat terjadi kontak senjata antara apparat dengan KKB," ujar Kamal dalam rilisnya yang diterima Tribun-Papua.com di Jayapura, Selasa 17 Agustus 2021 malam.

Baca juga: Kondisi Terkini 2 Anggota TNI Yang Ditembak KKB Papua, KSAD Jenderal Andika Perkasa Bergerak Cepat

Kamal lalu menjelaskan, aparat gabungan sempat melakukan pemantauan udara dan merekam tiga anggota KKB.

Pengejaran pun sempat dilakukan, namun tiga pentolan KKB berhasil melarikan diri ke arah hutan.

"Tidak ada korban dalam penggeledahan markas KKB dan ditemukan satu senjata laras panjang tersebut, dan langsung diamankan petugas," jelasnya.

Kini, markas Goliat Tabuni telah diduduki aparat gabungan TNI-Polisi, sembari melakukan langkah pengejaran anggota KKB.

Satu hari sebelumnya, satu anggota TNI berpangkat Letda dari Yonif 715 menjadi korban penembakan saat melakukan patroli di wilayah Distrik Gome.

Untungnya nyawa perwira tersebut berhasil diselamatkan meski mengalami luka tembak.

Korban kini telah menjalani perawatan setelah diterbangkan ke Kabupaten Mimika.

 Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Goliat Tabuni menembaki aparat yang tengah berpatroli di Distrik Gome Kabupaten Puncak, Papua, Minggu 15 Agustus 2021.

Dalam penyerangan itu, Satgas Yonif 715/Matuliato, Letda Rudi Sipayung mengalami luka tembak.

Danrem 173/PVB Matuliato, Brigjen TNI Iwan Setiawan, mengungkapkan peristiwa itu terjadi ketika personel Yonif 715/Matuliato tengah berpatroli lalu disergap KKB di Distrik Gome.

Baca juga: Apakah Kabar KKB Papua Jelang Peringatan HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus 2021?

Saat penyergapan tersebut, kata Iwan, KKB langsung melepaskan tembakan ke arah para personel TNI yang sedang berpatroli itu.

Karena serangan mendadak tersebut, salah satu personel TNI, Letda Inf Rudi Sipayung, mengalami luka tembak dalam kejadian itu.

"Memang benar terjadi kontak tembak di Gome hingga menyebabkan satu prajurit dari Yonif 715/Matuliato terluka tembak," kata Iwan saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin 16 Agustus 2021, seperti dikutip dari Kompas.com.

Menurut Iwan, kondisi Letda Inf Rudi Sipayung yang terkena tembakan saat ini dalam kondisi stabil.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved