Berita Flores Timur
Sebelum Tewas Korban Tersengat Listrik di Flotim Sempat Teriak Minta Pertolongan
api berhasil dipadamkan oleh warga, dua korban yakni sang ayah, HABL dan anak lelakinya, EYSL ditemukan persis di depan pintu.
Sebelum Tewas Korban Tersengat Listrik di Flotim Sempat Teriak Minta Pertolongan
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Amar Ola Keda
POS-KUPANG.COM,LARANTUKA- Kejadian nahas menimpa salah satu keluarga di Kelurahan Waibalun, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Senin 03.00 WITA.
Tiga orang dalam satu rumah tewas seketika, setelah disambar arus listrik yang membakar ludes seluruh isi rumah.
Ketiga korban tewas yakni sang ayah berinisial HABL (48), anak laki-lakinya EYSL (15) dan saudari perempuan dari korban HABL berinisial, MMUL (52).
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, kebakaran itu diakibatkan arus pendek yang bersumber dari kabel induk menuju rumah korban.
Api listrik itu kemudian menyambar seluruh isi rumah, yang saat itu penghuninya sedang tertidur lelap.
Menurut dia, saat kejadian, warga sekitar sempat ke luar hendak memberi pertolongan. Namun, percikan arus listrik dari kabel induk yang terus merambat membuat warga ketakutan.
Baca juga: Tiga Orang Tewas Tersengat Listrik di Flores Timur, Salah Satunya Difabel
Warga sempat mendengar teriakan korban meminta pertolongan. Namun, mereka tak berdaya, setelah melihat sambaran api listrik yang semakin membesar.
"Korban sempat teriak tolong. Tapi mau bagaimana, kobaran arus listrik semakin besar," ungkap sumber itu.
Setelah api berhasil dipadamkan oleh warga, dua korban yakni sang ayah, HABL dan anak lelakinya, EYSL ditemukan persis di depan pintu.
"Sepertinya keduanya sempat berusaha keluar melalui pintu depan. Tapi mungkin tersambar arus listrik," katanya.
Kasi Humas Polres Flotim, Ipda Anwar Sanusi mengatakan, sesaat setelah kejadian, polisi langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Baca juga: BREAKING NEWS : Tersengat Listrik, Satu Keluarga di Flores Timur Tewas
Hingga kini, polisi masih mendalami penyebab kebakaran. Namun, dugaan sementara, berdasarkan keterangan saksi, kejadian itu disebabkan arus pendek.
"Dari keterangan saksi, dalam minggu ini, HABL sering memperbaiki stop kontak di rumah. Jadi dugaan sementara, penyebabnya karena arus pendek atau korsleting listrik.
Saat ini, ketiga jenazah itu sudah dikuburkan di TPU Santo Ignatius Waibalun. (*)